Warga Binaan Lapas Surabaya di Porong Dibekali Ilmu Pengelolaan Bisnis Barbershop


Warga Binaan Lapas Surabaya di Porong Dibekali Ilmu Pengelolaan Bisnis Barbershop BARBERSHOP - Warga Binaan Lapas Kelas I Surabaya di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo dilatih teknis dan manajemen pengelolaan barbershop (potong rambut), Selasa (21/02/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bisnis barbershop atau tempat cukur rambut khusus pria menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Untuk itu, Lapas I Surabaya yang berada di bawa naungan Kanwil Kemenkumham Jatim membekali warga binaannya dengan ilmu pengelolaan barbershop.

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari mengatakan program ini untuk meningkatkan kualitas warga binaan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan bersertifikasi.

"Tujuan kami mengenalkan sekaligus memberikan pemahaman kepada warga binaan terkait pengelolaan barbershop," ujar Imam Jauhari kepada republikjatim.com, Selasa (21/02/2023).

Menurut Imam, warga binaan tidak hanya akan mendapatkan hard skill memotong rambut. Namun, juga soft skill manajemen pengelolaan barbershop.

"Jadi pelajarannya mulai dari teknis hingga nilai tambahnya membangun bisnis barbershop (potong rambut) sederhana," imbuhnya.

Pelatihan kerja yang ada di Lapas Kelas I Surabaya yang terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo ini sering dilaksanakan setiap tahun. Namun, baru kali ini ada pelatihan ketrampilan kemandirian pangkas rambut (barbershop).

"Pangkas rambut saat ini memiliki potensi sebagai usaha kekinian. Karena banyak dilirik seluruh generasi, terutama generasi muda. Bahkan menjadi bagian style mereka," ujar Kalapas Surabaya, Jalu Yuswa Panjang.

Tidak hanya itu, Jalu juga menjelaskan siapa saja bisa membuka usaha di bidang pangkas rambut ini. Karena modalnya ringan bagi seorang pemula.

"Setelah pulang dari sini (Lapas Porong) paling tidak sudah punya modal dan menjadi jalan rezeki bagi warga binaan," pintahnya.

Kalapas juga berharap setelah pelatihan ini ada langkah baik untuk terus berkesinambungan sehingga apa yang warga binaan dapatkan betul-betul bisa diterapkan dan bisa rasakan betul manfaatnya.

"Terima kasih untuk kepercayaan yang diberikan kepada kami merupakan sebuah amanah," ujar Irni Oktavia selaku Direktur CV Jasa Indah Mandiri.

Pelatihan keterampilan kemandirian diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim bersama mitra CV Jasa Indah Mandiri. Penandatangan MoU ini melibatkan Kalapas Kelas I Surabaya, Jalu Yuswa Panjang dan Direktur CV Jasa Indah Mandiri, Irni Oktavia. Kegiatan penandatangan MoU ini bertujuan demi kelancaran program pelatihan ketrampilan kemandirian barbershop ini. Kem/Hel/Waw