Wakapolresta Tekankan Tiga Persoalan Penting Bagi Siswa Baru SMA di Sidoarjo


Wakapolresta Tekankan Tiga Persoalan Penting Bagi Siswa Baru SMA di Sidoarjo PAPARAN - Wakapolresta Sidoarjo, AKBP M Anggi Naulifar Siregar didampingi Kepala Cabang Dinas Propinsi Jatim, Sukaryantho memberikan paparan dan motivasi kepada sekitar 400 siswa siswi baru SMAN 1 Sidoarjo saat MPLS, Selasa (16/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Muhammad Anggi Naulifar Siregar menekankan tiga persoalan penting bagi para siswa dan siswi baru SMA Negeri dan Swasta di Sidoarjo. Ketiga hal penting itu harus dihindarkan agar para siswa dan siswi baru yang mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) itu dapat meraih cita-citanya.

"Ada 3 hal penting yang harus dihindari bagi para pelajar yang baru duuk dibangku SMA. Karena masa depan siswa SMA dan SMK baik negeri maupun swasta itu masih panjang. Bisa melanjutkan kuliah, masuk Polri maupun TNI," terang Wakapolresta Sidoarjo, AKBP Muhammad Anggi Naulifar Siregar didampingi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jatim, Sukaryantho usai paparan saat MPLS di SMAN 1 Sidoarjo, Selasa (16/07/2019).

Ketiga persoalan penting yang harus dihindari itu, kata Anggi diantaranya soal peredaran narkoba, pergaulan bebas (free seks), dan tata tertib berlalu lintas. Hal ini lantaran masa remaja saat duduk dibangku SMA bisa membuat siswa siswi salah pergaulan hingga menyebabkan merugi bagi pelajar, orangtua maupun nama baik sekolah itu sendiri.

"Karena kasus yang ditangani polisi terbanyak adalah tiga perkara itu. Semoga dengan proses pendidikan singkat saat MPLS di SMA dan SMK Negeri dan Swasta soal dampak ketiga masalah itu bisa menurun di Sidoarjo," pintahnya.

Selama masa MPLS, kata mantan Kapolres Banyuwangi ini, Polresta Sidoarjo mendapatkan undangan memberikan wawasan ke puluhan sekolah di Sidoarjo. Pematerinya bisa Kapolresta, Wakapolresta, para Kasat maupun jajaran 18 Polsek dibawa Polresta Sidoarjo.

"Ini untuk menanamkan agar siswa siswi baru paham dengan masalah kenakalan remaja. Termasuk soal tata tertib berlalu lintas, menjauhi peredaran narkoba, penanaman karakter dan nilai-nilai Pancasila serta menolak adanya gerakan radikalisme," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jatim di Sidoarjo, Sukaryantho menegaskan agar seluruh SMA, SMK, maupun MA Negeri dan Swasta di Sidoarjo menekankan masa MPLS dengan pendidikan karakter dan kedisiplinan. Materinya bukan hanya soal di dalam kelas (ruangan), tetapi juga diluar kelas (ruangan). Hal ini agar tertanam karakter kedekatan sekolah dengan lingkungan dan nilai-nilai religius tertanam secara baik.

"Dengan tertanamnya karakter itu, maka akan timbul peduli lingkungan sekitar dan merasa memiliki Sidoarjo. Bahkan punya tanggung jawab sosial sesuai karakter siswa. Melalui karakter itu akan menimbulkan siswa tertib berlalu lintas atau pelajar pelopor keselamatan. Sehingga tujuan sistem zonasi yakni pendekatan dengan masyarakat tercapai," tandasnya. Waw