Wabup Sidoarjo Menilai Anak Penghafal Al Quran Investasi Bagi Orangtua


Wabup Sidoarjo Menilai Anak Penghafal Al Quran Investasi Bagi Orangtua PENGHARGAAN - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin memberikan penghargaan kepada para siswa dan siswi SDIT Nurul Fikri Sidoarjo penghafal Al Quran di Ballroom Favehotel, Sidoarjo, Minggu (21/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Syekh Rasyid hadir dalam acara Talk Show Bersama Syekh Rasyid yang digelar SDIT Nurul Fikri, Sidoarjo di Ballroom Favehotel Sidoarjo, Minggu (21/07/2019). Hafidz sekaligus dai cilik ini diundang untuk memotivasi anak-anak untuk lebih mencintai Al Quran. Khususnya siswa-siswi SDIT Nurul Fikri Sidoarjo.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada siswa-siswi penghafal Al Quran SDIT Nurul Fikri Sidoarjo. Selain itu juga diberikan piagam penghargaan kepada siswa-siswi berprestasi yang diserahkan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin.

"Kami berharap kehadiran Syekh Rasyid akan menumbuhkan kecintaan dan menjadi semangat bersama untuk lebih mendekatkan anak-anak dengan Al Quran," kata Nur Ahmad Syaifuddin kepada republikjatim.com, Minggu (21/07/2019).

Wabup yang akrab dipanggil Cak Nur ini memaparkan Al Quran merupakan mukjizat yang luar biasa. Disebutkan dalam salah satu ayat Al Quran, bahwa Al Quran diturunkan Allah SWT dan akan senantiasa dipelihara. Oleh karenanya sampai saat ini Al-Quran dapat terus terjaga kemurnian dan keasliannya. Buktinya, banyak anak yang hafal 30 juz dengan mudah, seperti Syekh Rasyid.

"Secara akal manusia tidak akan mampu berfikir bagaimana anak umur lima tahun, enam tahun sudah hafal Al Quran. Bahkan Syekh Rasyid sendiri awalnya tanpa guru (otodidak) bisa hafal. Ini sesuatu yang luar biasa," imbuhnya.

Bagi Wabup anak merupakan investasi dunia akhirat. Mengenalkan anak dengan Al Quran dan ajaran Islam merupakan investasi yang tak ternilai harganya. Namun hal ini kadang dilupakan. Bahkan kalah dengan investasi lainnya seperti tabungan deposito maupun rumah. Padahal investasi deposito dan rumah itu belum tentu bermanfaat.

"Investasi anak yang soleh, yang mengerti tentang Al Quran, memperjuangkan agama, cinta kepada rosulullah dan keluargannya adalah investasi yang sangat luar biasa. Apalagi sampai hafidz Al Quran," tegasnya.

Selama ini, kata Wabup Pemkab Sidoarjo sangat peduli dengan penghafal Al Quran. Wujudnya dengan diberikan uang insentif bagi hafidz-hafidzah penghafal 30 juz. Besarannya selalu naik. Yakni kalau tahun lalu diberikan uang insentif Rp 2 juta per orang, kini naik menjadi Rp 4 juta per tahun. Pemberiannya dalam dua tahap per tahun.

"Kami berharap apresiasi Pemkab Sidoarjo kepada para penghafal Al Quran di Sidoarjo dapat terus dilakukan dan besaran nilai insentif yang diberikan dapat meningkat setiap tahun," pintahnya.

Sementara Syekh Rasyid memberikan tips menhhafal Al Quran. Yakni istiqomah dalam membaca ayat-ayat suci Al Quran. Diusahakan subuh sudah menghafal Al Quran. Para hafidz-hafidzah yang baru hafal agar terus mengulang hafalan sebanyak 5 juz sehari. Kemudian dengan mendengarkan murottal (rekaman suara Al Quran) saat dhuhur.

"Setelah istimak (mendengar) baru menghafalkan ayat-ayat yang didengar. Usahakan jangan dengar ayat-ayat lain. Kalau menghafalkan juz satu, ya juz satu itu yang didengarkan. Kalau sudah masuk juz dua, ya juz dua yang didengar," paparnya.

Selain itu, Syekh Rasyid menegaskan membentuk anak pandai hafal Al Quran dimulai dari orangtuanya harus soleh. Minimal orang tua harus hafal dua juz Al Quran. Bagi Syekh menghafal Al Quran tujuannya yakni ingin mengajak orangtuan dan keluarga masuk surga.

"Disebutkan dalam ayat Al Quran, barang siapa yang hafal Al Quran akan masuk surga. Tujuan lain mengajak teman-temannya menjadi penghafal Al Quran. Di akhir zaman, banyak manusia tertipu dunia. Kalau dekat dengan Al Quran maka hidup akan tenang dan selamat. Cahaya Al Quran menjadi penerang di rumah yang terdapat penghafal Al Quran," tandasnya. Waw