Wabup : Berhijab Tidak Mengurangi Kreativitas Muslimah Sidoarjo


Wabup : Berhijab Tidak Mengurangi Kreativitas Muslimah Sidoarjo SERAHKAN - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin menyerahkan hadiah dan tropi kepada pemenang lomba Al Banjari yang digelar sebagai Pra Guk dan Yuk (Muslim Muslimah) di Atrium Lippo Plaza Sidoarjo bertema Sidoarjo 2018 Moslem Weeks, Minggu (30/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meminta kalangan muda dan mudi untuk terus mengembangkan kreativitasnya. Permintaan ini juga berlaku buat kaum muda mudi muslim dan muslimah. Baginya, hijab tidak mengurangi muslimah untuk mengembangkan kreativitas.

"Berhijab bukan halangan untuk muslimah berkarya dan mengembangkan kreativitasnya. Para pemuda dan pemudi muslim dan muslimah harus tetap terwadahi. Jangan sampai berjilbab tidak terwadahi kreativitasnya. Jadi jangab takut menjadi muslim dan muslimah karena tetap terwadahi kreativitasnya," terang Nur Ahmad Syaifuddin kepada republikjatim.com, Minggu (30/09/2018) malam usai pemberian hadiah acara Sidoarjo 2018 Moslem Weeks di Atrium Lippo Plaza Sidoarjo, Minggu (30/09/2018).

Pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini, acara ini merupakan acara Pra sebelum digelar Guk dan Yuk (Muslim Muslimah) di Sidoarjo. Acara Pra ini diramaikan dengan berbagai perlombaan. Diantaranya Banjari, Muslimah Idol, Kaligrafi dan Busana Muslimah Cilik.

"Karena acara Pra hari ini pesertanya cukup banyak. Saya berharap saat pelaksanaan acara Guk dan Yuk (muslim muslimah) berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Hanya saja dibutuhkan peningkatan kontens (isi) dan kualitasnya saja," imbuh mantan Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo ini.

Bagi Cak Nur acara ini cukup sukses sebelum digelar acara inti pemilihan Yuk Muslimah. Baginya, para generasi muda kreatifitasnya harus diakomodir, termasuk kreativitas anak muda muslim dan muslimah.

"Biarkan muslim dan muslimah muda leluasa lebih kreatif dan berlomba-lomba untuk kebajikan. Karena itu mendukung pembangunan. Tujuannya agar mereka memberi warga dan dikemas dengan baik melalui kegiatan-kegiatan positif," tegasnya.

Dalam acara ini, para pemenang lomba juara 1 sampai 3 diberi tropi, uang pembinaan mulai Rp 250.000 hingga Rp 1 juta serta sebuah sepatu. Acara ini mendapatkan berbagai dukungan dari instansi maupun organisasi kemasyarakatan dan pemuda Sidoarjo.

"Mesti tidak memiliki tugas mempromosikan Sidoarjo layaknya Guk dan Yuk, tetapi harus mampu menjadikan Sidoarjo terkenal dan tetap harus menjaga nama baik Sidoarjo," paparnya.

Salah satu OKP pendukung acara ini adalah KNPI Sidoarjo. Ketua KNPI Sidoarjo, Ari Suryono menegaskan kegiatan ini merupakan even tahunan kerjasama dengan KNPI Sidoarjo.

"Maka dari itu, kami mendukung sepenuhnya acara ini. Karena menjadi wadah tersendiri bagi kaum muda dari kalangan muslim dan muslimah untuk menunjukkan kreativitas dan bakatnya," pungkasnya. Waw