Tumbuhkan Minat Baca, Siswa Siswi MI Nurul Huda Berebut Buku Perpustakaan Keliling


Tumbuhkan Minat Baca, Siswa Siswi MI Nurul Huda Berebut Buku Perpustakaan Keliling REBUTAN - Puluhan siswa dan siswi MI Nurul Huda Balongbendo, Sidoarjo berebut buku dari Perpustakaan Keliling di halaman sekolahnya, Senin (20/01/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gerakan melek baca atau literasi yang getol digaungkan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan dan Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo. Salah satu upayanya yakni dengan jemput bola mendatangkan mobil perpustakaan keliling sampai ke sekolah-sekolah di pelosok desa.

Salah satu sekolah yang didatangi mobil Perpustakaan Keliling itu adalah MI Nurul Huda Desa Bakungtemenggungan, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Senin (20/01/2020).

"Saya sangat senang dengan buku bacaan dongeng yang saya baca ini. Selain ada gambar yang menarik, tulisannya juga ringkas," kata Celsia salah satu siswi Kelas I kepada republikjatim.com, Senin (20/01/2020).

Selain itu, kata Celsia dirinya senang lantaran juga mendapat hadiah sebuah buku tulis dan dua buah pensil. Saat itu dirinya berani membaca di depan guru dan teman-temannya.

"Kami berharap, perpustakaan keliling ini datang lagi ke sekolah. Karena memiliki stok buku bacaan beraneka ragam," pintahnya.

Petugas Perpustakaan Keliling, T Ardiansah memaparkan buku bacaan yang ada di dalam mobil ada sekitar 1.000 berbagai jenis dan ceritanya. Pihaknya mengaku bakal keliling sepekan sekali agar tidak bosa. Bahkan di mobil itu juga menyediakan buku-buku dongeng dan buku pelajaran bagi anak TK dan SD/MI.

"Sedangkan buku kerajinan dan keterampilan biasanya untuk di kantor balai desa. Bukan itu saja, di dalam mobil perpustakaan keliling juga dilengkapi layar televisi LED bagi anak TK agar mudah memahami dan mengerti soal cerita dan dongeng. Caranya dengan memutar cerita legenda (dongeng)," ungkapnya.

Ardiansah menambahkan, bagi siswa yang berani membaca di depan guru dan temannya walau hanya 5 menit akan diberi hadiah buku tulis dan balpoin.

"Walau hadiahnya tidak seberapa, tapi ini bisa menjadikan siswa bukan hanya berani membaca sendiri, tapi berani membaca di depan guru dan temannya," tegasnya.

Sementara Kepala MI Nurul Huda, R Aini menegaskan semua upaya itu sebagai bentuk kepedulian sekolah terhadap budaya minat membaca yang masih rendah. Apalagi, selama ini siswa lebih suka main Hand Phone (HP) atau smart phone.

"Walaupun di smart phone itu juga membaca, tetapi membaca buku lebih jelas dan mudah walau hanya 5 menit," tandasnya. Zak/Waw