Tukang Sadap Getah Pinus Ditemukan Tewas Mendadak di Hutan


Tukang Sadap Getah Pinus Ditemukan Tewas Mendadak di Hutan EVAKUASI - Petugas mengevakuasi jenazah Sojo (70) yang ditemukan meninggal di tengah hutan pinus Petak 17a1 RPH Ngrayun masuk Dusub Galih, Desa Baosanlor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Selasa (21/08/2018) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Keluarga NY Dasri (63) warga Dusun Galih, Desa Baosanlor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo mendapatkan musibah mendalam. Keluarga ini harus kehilangan kepala keluarga, Sojo (70) yang ditemukan meninggal di tengah hutan pinus Petak 17a1 RPH Ngrayun, masuk wilayah Dusun Galih, Desa Baosanlor, Kecanatan Ngrayun, Ponorogo, Selasa (21/08/2018) malam.

"Dugaan sementara korban meninggal karena terjatuh dengan kondisi kepala korban mengenai kayu," terang Kapolsek Ngrayun, AKP Sutriatna kepada republikjatim.com, Selasa (21/08/2018) malam.

Sutriatna mencetitakan kejadian naas yang menimpa pekerjaan sehari-hari sebagai penyadap getah pinus di Ngrayun ini, diduga kuat karena terpeleset dan terjatuh. Korban diduga tewas setelah terpeleset dari tangga bambu yang digunakan menyadap pinus yang tingginya di atas dua meter.

"Seharusnya korban sudah pulang kerja sore hari, tapi hingga petang belum pulang ke rumah. Akhirnya membuat keluarga dan kerabatnya kebingungan mencari keberadaan korban yang berpamitan menyadap getah pinus itu," imbuhnya.

Selain itu, lanjut Sutriatna berdasarkan keterangan para saksi saat dimintai keterangan korban berangkat, Selasa (21/8/ 2018) sekitar pukul 07.00 WIB. Seperti biasa korban berangkat kerja menyadap getah pinus dikawasan hutan pinus petak 17a1 RPH Ngrayun. Namun menurut istri korban (Ny Dasri) biasanya korban pulang pukul 14.00-15.00 WIB dari menyadap getah pinus. Hari itu, hingga pukul 18.00 WIB korban tidak kunjung pulang.

"Akhirnya cucu korban bersama-sama warga lainnya menuju tempat korban bekerja di petak 17a1 RPH Ngayun untuk melakukan pencarian. Saat pencarian sekitar pukul 20.00 WIB korban ditemukan," ungkapnya.

Saat ditemukan, kata Kapolsek korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi terlentang dan tangga bambu alat memanjat untuk menyadap juga roboh. Dugaannya, korban terjatuh saat memperbaharui sadapannya. Diduga korban terpelest tangga bambu hingga korban terjatuh dan mengalami luka di bagian kepala belakang yang diduga bekas membentur kayu pinus yang roboh dibawahnya.

"Dari hasil visum yang dilakukan polisi dan tim medis Puskesmas Ngrayun tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan yang menyebabkan kematian. Korban meninggal murni karena kepala korban terbentur kayu roboh. Usai divisum jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. Ami/Waw