Tujuh OKP Sepakati Pernyataan Bupati Sidoarjo Sebagai Bentuk Ajakan Waspada Bahaya Paham Radikalisme


Tujuh OKP Sepakati Pernyataan Bupati Sidoarjo Sebagai Bentuk Ajakan Waspada Bahaya Paham Radikalisme SEPAKAT - Tujuh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) sepakati pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali sebagai ajakan kepada masyarakat Sidoarjo agar lebih waspada terhadap bahaya penyebaran radikalisme, Sabtu (26/02/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tujuh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Sidoarjo mengambil sikap resmi. Mereka menilai pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat Sidoarjo agar lebih waspada terhadap bahaya penyebaran paham radikalisme.

Ketujuh OKP itu yakni Pemuda Pancasila (PP), Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirwan Indonesia (GM FKPPI), Pemuda Panca Marga, Pemuda Batak Bersatu, Keluarga Besar Putra Putri Polisi (KBPPP), Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Sidoarjo dan Bhaladika Karya.

"Kami dari berbagai organisasi (elemen) di Sidoarjo telah melakukan pertemuan dan membahas mendalam soal pernyataan Bupati Sidoarjo (Ahmad Muhdlor). Kami menilai pernyataan Bupati itu bentuk ajakan kepada kita semua untuk mewaspadai penyebaran radikalisme di Sidoarjo," ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo, H Mursidi kepada republikjatim.com, Sabtu (26/02/2022) saat memberi pernyataan sikap bersama para OKP di salah satu rumah makan di Jenggolo, Sidoarjo.

Mereka sebelumnya sudah menemui tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk berdialog dan berdiskusi sebelum mengambil langkah pernyataan sikap bersama itu. Hasilnya, pernyataan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor justru sebagai bentuk kewaspadaan akan bahaya penyebaran radikalisme. Karena itu, para Ketua OKP yang diwakili Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo (Mursidi) berpesan kepada masyarakat agar selalu waspada dan tidak lengah. Salah satunya dengan memperkuat jiwa nasionalisme dan menjaga toleransi.

"Upaya-upaya dalam mencegah radikalisasi secara mandiri dilakukan dengan menanamkan jiwa nasionalisme, berpikiran terbuka dan toleran. Waspada terhadap provokasi dan hasutan, berjejaring dalam komunitas perdamaian serta memperdalam penghayatan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila," papar Mursidi.

Pernyataan sikap tujuh OKP Sidoarjo yang mendukung Bupati Sidoarjo dalam mencegah penyebaran paham radikalisme itu diantaranya mendukung pihak mana pun yang memperingatkan dan/atau mengajak semua untuk selalu waspada pada penyebaran paham radikalismen. Siapa pun pihak yang pernyataannya secara substantif mengajak untuk waspada radikalisme, harus sepenuhnya didukung. Selain itu, meminta kepada semua pihak untuk tidak 'menggoreng' ajakan Bupati Muhdlor agar waspada terhadap radikalisme.

"Jadi semua pihak harus mengutamakan persatuan agar Sidoarjo dan Indonesia senantiasa dalam situasi yang rukun dan penuh toleransi," tegasnya.

Kemudian mendukung penuh dan siap bergerak bersama untuk mewujudkan Sidoarjo sebagai rumah besar yang ramah bagi semua, rumah yang damai penuh toleransi. Serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersama-sama memajukan Sidoarjo.

"Jangan terpengaruh pihak-pihak yang mencoba menggoreng isu terkait isu radikalisme," tandasnya. Hel/Waw