Sidoarjo (republikjatim.com) - Bagi para pengguna jalan diminta ekstra hati-hati saat melintas di perempatan JL Raya Desa/Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo. Ini menyusl lampu peringatan (traffic light) di perempatan ini baik dari arah Wonoayu menuju Krian maupun sebaliknya menyalah double. Yakni saat menyalah merah ternyata juga menyalah hijau.
Berdasarkan informasinya, tidak berfungsinya trafgic light itu memicu para pengguna jalan yang melintas harus berjalan pelan-pelan dan menengok kanan kiri. Upaya itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Kondisi itu, membuat para pengguna jalan perang klakson terutama saat arus lalu lintas pagi dan sore atau berangkat dan pulang kerja.
"Lampu merah di perempatan ini sudah sepekan ini tidak berfungsi normal. Bahkan terkadang lampunya mati semua," terang salah satu buruh pabrik, Husain yang melintas Jalur Wonoayu -Krian, Senin (24/02/2020) petang.
Padahal, lalu lintas di perempatan Wonoayu cukup ramai. Selain banyak terdapat perumahan juga jalur utama menuju sejumlah industri. Karena itu, situasi arus lalu lintas yang tak beraturan di perempatan ini terutama sering terjadi saat jam masuk kerja atau masuk sekolah (pagi) dan jam pulang sekolah (siang) serta jam pulang kerja (sore).
"Apalagi perempatan Wonoayu merupakan pertemuan beberapa arus besar terutama dari arah Krian dan dari arah Sidoarjo. Terutama pagi dan sore hari seringkali terjadi perang klakson," tegasnya.
Karenanya, kata Budi pengguna jalan lainnya Dinas Perhubungan Pemkab Sidoarjo harus segera memperbaiki kerusakan lampu merah di Perempatan Wonoayu dan sejumlah perempatan lainnya itu. Hal ini agar tidak terjadi kecelakaan antar kendaraan pengguna jalan.
"Karena tidak berfungsinya lampu itu membuat kendaraan dari 4 arah harus mengatur sendiri berbagi jalan. Kalau tidak akan memicu kecelakaan. Bagi pengendara yang tidak sabar sering terlibat perang klakson dengan pengendara lainnya," tandasnya. Zak/Waw
