Tradisi Kampung Klepon Bulang Sidoarjo di Bulan Ramadhan, Selalu Santuni Yatim Rp 5 Juta Setiap Anak


Tradisi Kampung Klepon Bulang Sidoarjo di Bulan Ramadhan, Selalu Santuni Yatim Rp 5 Juta Setiap Anak SANTUNAN - Sebanyak 22 anak yatim piatu menerima bantuan dan santunan dari para donatur di Masjid Al Mujahadah Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, Jumat (07/04/2023) petang.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para jamaah Masjid Al Mujahadah Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo melaksanakan tradisi menyantuni anak Yatim. Santunan itu diberikan secara langsung oleh penyantun (donatur). Kegiatan ini menjadi rutinitas tahunan di bulan Suci Ramadhan yang digelar di malam Nuzulul Qur'an. Bahkan kegiatan sosial ini sudah berjalan selama bertahun-tahun.

Tercatat dalam bulan Ramadhan 1444 Hijriyah kali ini, terdapat 22 anak Yatim yang berhak menerima santunan itu. Di kampung yang terkenal dengan jajanan Klepon ini terdapat tradisi kompak, guyub dan rukun melalui kepedulian memerhatikan anak Yatim Piatu.

Para tokoh masyarakat, tokoh agama dan para jamaah perkumpulan tahlilan, yasinan, shalawat dan kegiatan agama lain terketuk hatinya, untuk ikut menyisihkan sebagian hartanya untuk anak yatim. Tahun ini terkumpul anggaran ratusan juta dari donatur. Rinciannya berasal dari 6 dusun di Kampung Klepon itu. Yakni Dusun Pohjejer, Dusun Gempolegi, Dusun Lajuk, Dusun Tanggungan Dan Dusun Bulang juga ada dari desa tetangga seperti Desa Simpang.

Tradisi ini berawal dari ide gagasan perkumpulan salah satu jamaah. Agar tidak ada sangkaan bagi para donatur yang menitipkan bantuan, uang santunan dibagikan ke anak Yatim oleh para donatur.

"Gagasannya santunan langsung diberikan penyantun kepada anak Yatim," ujar Kaur Kesra (Moden) Desa Bulang, Ainur Rofiq kepada republikjatim.com, Jumat (07/04/2023) petang.

Momentum santunan ini digelar dengan buka bersama. Peran Pemerintah Desa (Pemdes) Bulang hanya memfasilitasi tempat makanan dan minuman (mamin) seta perlengkapan lainnya seperti Sound System. Ainur Rofiq merincikan dua tahun lalu setiap anak Yatim menerima uang santunan Rp 5 juta. Sedangkan satu tahun lalu setiap anak juga mendapat Rp 5 juta lebih.

"Sedangkan tahun ini kalau melihat ratusan penyantun, diperkirakan setiap anak Yatim bisa menerima Rp 6 juta lebih," ungkapnya.

Ainur Rofiq berharap tahun depan lebih semarak lagi acara santunan anak Yatim ini. Alasannya, katena donatur tahu momen bulan Suci Ramadhan pahalanya dilipatgandakan.

"Mengutip hadist Nabi Muhammad SAW, barang siapa menyantuni anak Yatim kelak akan bersamaku dihari kiamat," tegasnya.

Kegembiraan anak Yatim penerima santunan diungkapkan Muhammad Afriansyah. Yatim asal Dusun Bulang ini menyebutkan mendapatkan undangan dari panitia untuk datang di Masjid Al Mujahadah. Di lokasi dirinya mendapat paket sembako, makanan, kue dan puluhan amplop.

"Biasanya dapat jutaan uang di amplop ini," kata anak Yatim yang ditinggal ayahnya meninggal dunia sejak bayi ini.

Sebenarnya Afriansyah panggilan akrabnya dirinya rindu ingin bertemu ayahnya. Dirinya berkeinginan saat lebaran seperti anak-anak umumnya bisa kumpul dengan kedua orang tuanya.

"Tapi sudah menjadi suratan takdir. Saya sama ibu hanya bisa mendoakan saat mendekati Salat Idul Fitri di pusaran nisan makam sang ayah," imbuh anak kelas 9 dibangku SMP Islam Rejeni ini.

Afriansyah berencana uang santunan akan dibuat biaya pendidikan dan kebutuhan sehari-hari sekeluarga.

"Kalau memang masih ada sisa akan ditabung," ucapnya.

Sementara salah seorang donatur, Sulistiyowati warga asal Dusun Lajuk mengaku melihat puluhan anak Yatim merasa terenyuh dan kasihan. Dalam hatinya yang dalam menunggu giliran untuk membagikan amplop sambil meneteskan air mata. Karena puluhan anak Yatim salah satunya ada yang ditinggal meninggal dunia ayahnya sejak masih bayi.

"Saya hanya memberi (amplop) setahun sekali. Kami harap orang tua anak Yatim semoga telaten dan sabar dalam merawat dan mendidik anaknya. Maka dari itu, bukan hanya sekolah saja. Tolong anak-anak diajak mengaji di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) agar bisa memahami ilmu agama bisa berbakti kepada orang tuanya," paparnya sambil mengusap air matanya.

Untuk anak yatim dirinya berpesan agar jangan minder atau malu sebagai anak yatim. Dirinya mendoakan agar anak Yatim berani meraih mimpimu dan cita-cita setinggi-tingginya. Selain itu tidak boleh bermalas-malasan. Tetapi harus semangat dan rajin sekolah maupun mengaji serta ikut membantu orang tua di rumah.

"Kunci sukses berdoa, taat kepada Allah dan rasulnya. Ini yang tak kalah penting yakni taat kepada orang tua dan guru. Sekali lagi rajin-rajinlah belajar dengan sungguh-sungguh. Kalau itu belajar kamu jalani kelak kamu bisa sukses dan bisa membanggakan orang tua," tandasnya. Zak/Waw