Tanamkan Karakter Kedisiplinan Siswa Baru, MPLS di Smamita Gandeng Brimob Polda Jatim


Tanamkan Karakter Kedisiplinan Siswa Baru, MPLS di Smamita Gandeng Brimob Polda Jatim AKRAB - Kepala Smamita Sidoarjo, Zainal Arif Fakhrudin berjabat tangan dengan Kasat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika saat upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (16/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita) berbeda dengan lainnya. Di sekolah yang memiliki gedung megah berlantai 8 ini, sebanyak 300 siswa siswi baru saat masa MPLS dikenalkan dengan karakter kedisiplinan. Karena itu, untuk menanamkan karakter itu, dalam kegiatan MPLS ini Smamita langsung menggandeng Satuan Brimob Polda Jatim yang ada di JL Raya Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

"Kerjasama ini karena antara Smamita dan Satuan Brimob bertetangga. Pesan kami untuk ratusan peserta didik baru ini, harus berhati-hati bergaul dan disiplin. Karena banyak tantangan bagi yang memasuki usai remaja saat SMA. Dalam bergaul kalau tidak hati-hati di zaman millenial bisa terpengaruh. Kami minta agar berhati-hati bergaul. Peredaran narkoba membahayakan. Meski sudah sering pelakunya ditangkap dan dihukum tapi tak ada efek jerah," terang Kasat Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika kepada republikjatim.com, Selasa (16/07/2019).

Lebih jauh, Wijatmika menguraikan pesan itu disampaikan karena para siswa dan siswi baru ini bakal menjadi generasi penerus bangsa. Menurutnya bahaya peredaran narkoba, minuman keras (miras) dan penyakit masyarakat lainnya harus dijauhkan dari para pelajar. Hal ini lantaran pembangunan selanjutkan bakal berada ditangan para pelajar baru itu.

"Mereka (siswa baru) adalah generasi penerus pembangunan. Masa MPLS ini harus diikuti agar bisa disiplin baik di dalam maupun diluar sekolah. Untuk yang layak menggunakan kendaraan harus mematuhi lalu lintas. Makanya sekarang didampingi anggota Brimob agar para pelajar ini memiliki karakter disiplin dan patuh orangtua baik di rumah maupun di sekolah," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Smamita, Zainal Arif Fakhrudin menegaskan sinergi antara Smamita dan Satuan Brimob untuk menanamkan karakter kedisiplinan kepada para peserta didik baru. Apalagi, polisi dikenal sebagai penegak disiplin.

"Kami berharap dengan menggandeng Brimob ini anak-anak didik tidak hanya disiplin di sekolah, tetapi juga di jalan dan di rumah. Jadi polisi jangan ditakuti tapi dijadikan patner. Yang takut polisi biasanya dia melakukan pelanggaran," ungkapnya.

Sedangkan dalam kegiatan MPLS itu, kata Arif pihaknya memastikan tidak ada satu pun proses perpeloncohan dalam kegiatan orientasi di sekolahnya. Akan tetapi MPLS diisi dengan berbagai permainan (game) dan menampung bakat siswa baru.

"Selain game, untuk yang suka musik difasilitasi, begitu juga yang suka basket maupun futsal. Semua ditampung sesuai karakter dan kemampuan masing-masing siswa," tandasnya. Waw