Tagih Janji, Warga Desak Realisasi Pembangunan RSUD Barat


Tagih Janji, Warga Desak Realisasi Pembangunan RSUD Barat TAGIH JANJI - Puluhan warga mendesak Bupati Sidoarjo segera membangun RSUD Barat di lahan milik Pemkab Sidoarjo di Desa Tambakkemerakan, Kecamatan Krian dengan menancapkan spanduk desakan pembangunan RSUD Barat, Minggu (21/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan warga yang tergabung dalam Paguyuban Rakyat untuk RSUD Barat menagih janji kampanye Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah untuk membangun RSUD Barat. Dalam aksi menagih janji itu, puluhan warga perwakilan sejumlah kecamatan ini, menancapkan dan memasang tiga buah spanduk berukuran besar di lahan milik Pemkab Sidoarjo di Dusun Bibis, Desa Tambakkemerakan, Kecamatan Krian, Sidoarjo.

Puluhan warga itu, perwakilan warga dari Kecamatan Krian, Balongbendo, Tarik dan Kecamatan Prambon. Ketiga spanduk itu, bertuliskan Pak Bupati, Tolong RSUD Barat Segera Dibangun!, Mana Janjimu Waktu Kampanye Pak Bupati? Mendirikan RSUD Sidoarjo Barat, dan Warga Sidoarjo Barat Butuh Bukti Bukan Janji.

"Kami menagih janji pemenang Pilkada 2015. Yakni pasangan Bersinar (Saiful Ilah - Nur Ahmad Syaifuddin). Saat kampanye berjanji akan membangun RSUD Barat. Tapi, hingga hari ini bangunan rumah sakit itu masih belum terealisasi," terang Koodinator Aksi, Mulyono kepada republikjatim.com, Minggu (21/07/2019).

Lebih jauh, perwakilan warga Prambon ini mengungkapkan jika berdasarkan informasinya anggaran pembangunan RSUD Barat sudah ada. Selain itu, lahannya juga sudah disiapkan cukup lama. Bahkan jalan masuk menuju lokasi pembangunan RSUD Barat juga sudah disiapkan dibuktikan dengan jalan cor.

"Desakan pembangunan RSUD Barat sangat penting. Warga Sidoarjo barat tak mau dimarginalkan (dipinggirkan). Warga butuh pelayanan kesehatan maksimal di rumah sakit. Tidak hanya masyarakat Sidoarjo yang berada di perkotaan yang butuh pelayanan kesehatan. Kami memiliki hak yang sama dengan masyarakat yang ada di tengah kota untuk mendapat pelayanan kesehatan," imbuhnya.

Apalagi, lanjut Mulyono warga Sidoarjo bagian barat juga sama-sama membayar pajak. Karena itu, warga Sidoarjo Barat tidak mau dianaktirikan Pemkab Sidoarjo. Belum lagi, sebagai masyarakat Sidoarjo tahu, jika selama ini RSUD Sidoarjo di kota, selain jauh dari tempat tinggal warga Sidoarjo Barat juga seringkali pelayanannya tidak maksimal. Hal ini karena minimnya kamar untuk rawat inap.

"Kami tetap optimis, diakhir masa jabatan Bupati dan Wabup Sidoarjo mampu mewujudkan RSUD Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih maksimal," tegasnya.

Sedangkan perwakilan warga Krian, Ari Mustakim menambahkan jika pembangunan RSUD Barat sangat mendesak direalisasikan. Selain dapat melayani warga di 6 kecamatan di wilayah barat seperti Wonoayu, Krian, Balongbendo, Tarik, Prambon dan Taman juga mampu melayani warga dari luar kota perbatasan. Misalnya dari perbatasan wilayah Mojokerto dan Gresik.

"Karena lokasi pembangunan RSUD Barat sangat strategis. Jadi harus segera diwujudkan. Karena perkembangan penduduk dan industri di wilayah barat cukup pesat," tandasnya.

Diketahui jika rencana pembangunan RSUD Barat sudah cukup lama. Namun hingga kini belum terealisasi lantaran DPRD Sidoarjo meminta dibangun menggunakan dana APBD, akan tetapi Pemkab Sidoarjo bersikukuh membangun dengan anggaran skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Waw