Sukses Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi, Kapolres Ponorogo Beri Penghargaan Anggotanya


Sukses Ungkap Kasus Penemuan Mayat Bayi, Kapolres Ponorogo Beri Penghargaan Anggotanya PENGHARGAAN - Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto memberikan penghargaan kepada sejumlah anggotanya yang berhasil mengungkap kasus penemuan mayat bayi di persawahan Mlarak, Ponorogo, Senin (17/02/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Belasan anggota dan jajaran Polres Ponorogo menerima penghargaan (reward) dari Kapolres Ponorogo. Pemberian penghargaan ini atas prestasi yang diraih selama menjalankan tugas yang diemban. Pemberian reward itu bersamaan dengan apel sekaligus upacara bendera dalam rangka Hari Kesadaran Nasional. Senin (17/02/2020).

Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto mengatakan upacara bendera jangan dianggap sebagai kegiatan rutin. Akan tetapi, harus dimaknai sebagai momentum untuk melatih tanggung jawab, memupuk jiwa patriotik, menanamkan kembali nilai -nilai dan semangat nasionalisme bagi setiap individu anggota dan PNS Polri. Baginya, hal ini penting untuk membangun karakter dan jati diri Polri.

"Upacara bendera itu memberikan inspirasi dan motivasi. Sekaligus peningkatan pengabdian yang dilandasi semangat tribrata, catur prasetya dan panca prasetya korpri," kata Arief Fitrianto.

Menurut Arief untuk pemberian reward hari ini bukan hanya sekedar hadiah (pujian). Akan tetapi, merupakan amanah untuk tugas kedepan agar lebih baik bagi belasan anggota jajaran Polres Ponorogo yang menerima penghargaan. Baik reward yang diserahkan kepada sembilan anggota Satuan Reskrim, tiga anggota Polsek Mlarak dan satu sipil Polsek Mlarak yang berprestasi dalam mengungkap kasus penemuan bayi di saluran irigasi sawah Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Ponorogo. Serta dua anggota Bagian Sumda sebagai operator new SIPP (Sytem Informasi Personel Polri) dan SMK (System Manajemen Kerja) on line yang mendapat peringkat kelima hasil anev Satker dan Satwil se Polda jatim.

"Bagi anggota yang berprestasi saya ucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih. Kami harap prestasi ini dapat terus ditingkatkan di masa mendatang. Pemberian penghargaan ini merupakan wujud apresiasi pimpinan kepada personel yang melaksanakan tugas dengan baik dan berdedikasi lebih dari pada anggota lainnya. Serta memiliki loyalitas dan mentalitas yang baik," ungkapnya.

Melalui pemberian penghargaan ini, lanjut Arief diharap menjadi motivasi (pendorong) semangat kerja serta menumbuhkan iklim kompetisi positif diantara para anggota. Pihaknya juga menekankan kepada seluruh anggota agar tetap fokus terhadap tugas pokok masing-masing. Selain itu, hindarkan diri dari perbuatan-perbuatan tercela yang dapat menciderai hati rakyat dan merusak citra polri. Apalagi, menjadi seorang anggota Polri yang baik dan bermoral sebenarnya hal yang mudah. Jika setiap anggota mau dan mampu menjalankan profesinya dengan baik.

"Akan tetapi menjadi sulit, kalau tidak ada kemauan dan itikad baik dari setiap individu anggota Polri. Itu dapat menurunkan citra Polri di mata masyarakat. Karena perbuatan personel Polri yang mencederai hati masyarakat bertentangan dengan kaidah hukum. Oleh karena itu semua anggota harus menghindari hal-hal yang dapat mempermalukan diri sendiri, keluarga dan organisasi. Kalau tidak mampu berprestasi minimal jangan melakukan pelanggaran. Agar tidak menjadi beban buat organisasi," tandasnya. Mal/Waw