Sidoarjo (republikjatim.com) - Berbagai cara dilakukan Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jatim II dalam meningkatkan kesadaran dan kepatuhan bagi Wajib Pajak (WP). Salah satunya upaya yang dilakukan Kanwil DJP Jatim II adalah melakukan pendekatan ke sejumlah tokoh masyarakat.
Diantaranya mendekati tokoh keagamaan di Sidoarjo. Yakni dengan sowan ke Pengasuh Pesantren Bumi Sholawat, KH Agoes Ali Masyhuri (Gus Ali) di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo.
Dalam kunjunganitu, Kepala Kanwil DJP Jatim II, Lusiani didampingi Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Takari Yoedaniawati dan Kepala Bidang Keberatan, Banding dan Pengurangan Muhammad Primbang Apriliyanto. Selain itu, didampingi para Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di wilayah Sidoarjo Raya.
Kepada tokoh kharismatik yang tak lain ayah Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) ini, Lusiani menyampaikan dalam menangani pandemi Covid-19 negara membutuhkan anggaran yang sangat besar. Sedangkan sumber utama anggaran itu adalah dari pajak.
"Untuk memperkuat roda perekonomian saat ini pemerintah banyak menggelontorkan insentif pajak. Sementara untuk memperkuat kesehatan masyarakat, pemerintah menggencarkan program vaksinasi gratis bagi seluruh masyarakat. Kalau pembiayaan terbesarnya bersumber dari pajak itu sendiri," ujar Lusiani kepada republikjatim.com, Rabu (17/03/2021) usai sowan ke Gus Ali.
Karena itu, Lusiani berharap Gus Ali sebagai salah satu tokoh agama berpengaruh di Sidoarjo khususnya memberi dukungan penuh kepada Kanwil DJP Jatim II untuk mensukseskan pungutan pajak serta mengajak WP semakin meningkatkan kesadaran kepatuhan WP dalam melaksanakan pajak.
"Dukungan ini sangat penting bagi Kanwil DJP Jatim II dalam menjalankan tugas kesehariannya," tegasnya.
Sementara usai mendapat penjelasan tentang pajak dari Lusiani beserta jajarannya, Gus Ali sepakat pajak memiliki peran sangat penting bagi negara. Kiai yang memiliki ribuan santri ini menyatakan siap mendukung program dan tugas yang diemban Kanwil DJP Jatim II.
"Orang bijak pasti bayar pajak. Kokoh spiritual mapan intelektual. Jayalah bangsaku, jayalah Indonesiaku," tandas Gus Ali dalam video singkat yang diambil di akhir pertemuan itu. Hel/Waw
