Sidoarjo Banjir Bantuan Motor Sampah, Diharap Mengubah Perilaku Warga


Sidoarjo Banjir Bantuan Motor Sampah, Diharap Mengubah Perilaku Warga BANTUAN - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikul Islam Ali didampingi Dirjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Plh DLHK Pemkab Sidoarjo menyerahkan 33 unit motor sampah untuk puluhan desa di Sidoarjo, Sabtu (13/10/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten yang kebanjiran bantuan motor sampah. Hanya dalam hitungan setahun, ada sekitar motor (gerobak) sampah yang dibagi-bagikan ke seluruh desa/kelurahan yang ada di 18 kecamatan di Sidoarjo.

Berdasarkan datanya, saat Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah Melalui Infrastruktur Hijau di kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, dibagikan 33 unit motor sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup. Rencananya akhir tahun juga bakal ditambah 20 unit. Selain itu, dari APBD Pemkab Sidoarjo juga bakal membagikan 45 unit gerobak sampah itu di Tahun 2018 ini. Bahkan di awal Tahun 2019, juga bakal diturunkan lagi antara 70 sampai 100 unit.

"Komitmen untuk menjadikan Zero Waste akan terus kami perjuangankan. Acara hari ini bukan hanya sosialisasi dan membagikan motor sampah. Tapi harus bisa mengubah perilaku hidup bersih warga. Kalau warga sadar hidup bersih maka motor sampah bakal jadi pelengkap saja," terang Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali kepada republikjatim.com, Sabtu (13/10/2018).

Menurut Syaikhul sampah warga harus dipilah-pilah. Hal ini agar bisa didaur ulang. Tujuannya sampah yang dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tinggal residunya saja. Apalagi di Sidoarjo ada sekitar 100 TPST dan 200 bank sampah.

"Terakhir, Sidoarjo harus memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA). Ini 2 tahun kami perjuangankan di kementerian tapi belum terealisasi. Itu bakal mengurangi beban sampah di Sidoarjo dan target zero waste terwujud," tegasnya.

Perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup, Sayyid Muhaddar menguraikan pemerintah pusat memiliki program strategis nasional mengatasi sampah. Hal ini harus ditunjang strategi daerah untuk merealisasikannya. Jika ada saling mendukung maka infrastruktur pengelolaan sampah harus diwujudkan. Mulai pusat daur ulang, bank sampah, TPST hingga motor sampah sebagai sarananya.

"Kalau motor sampah sudah terpenuhi semua, maka Sidoarjo layak membangun PLTSA untuk mengambil nilai ekonomi penanganan sampah," ungkapnya.

Plt Kepala DLHK Pemkab Sidoarjo, Thoriquddin berjanji tidak hanya menambah 45 unit motor sampah. Akan tetapi juga mengupayakan pemambahan truk sampah untuk mengangkut sampah dari TPST ke TPA.

"Ini semua demi program penanganan sampah itu. Kami berterima kasih karena selalu dibantu Komisi VII DPR RI dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam penanganan sampah di Sidoarjo ini," pungkasnya. Waw