Siapkan 200 Botol Stok Jamu Per Hari, Dandim Sidoarjo Apresiasi Kampung Tangguh Semampir Krian


Siapkan 200 Botol Stok Jamu Per Hari, Dandim Sidoarjo Apresiasi Kampung Tangguh Semampir Krian TINJAU - Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi meninjau dapur umum jamu herbal penambah imun di kampung tangguh Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Kamis (29/07/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kampung Tangguh Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sidoarjo mendapat apresiasi khusus dari Dandim 0816 Sidoarjo. Hal ini lantaran kampung ini memiliki inovasi dan kreatifitas yang dibuat warga untuk membuat dapur umum jamu herbal penambah imun dan pencegah Covid-19.

Karena itu, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi mengunjungi dapur umum jamu herbal penambah dan peningkatan imun itu. Dapur jamu di kampung tangguh ini dibuat berdampingan dengan Posko PPKM Mikro dan Tempat Karantina yang dibuat warga Dusun Semampir RW 06.

Selain itu, Dandim 0816 Sidoarjo juga memberi bantuan paket sembako serta obat-obatan bagi warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman). Dapur umum jamu herbal ini diproduksi karena banyaknya warga Dusun Semampir yang sakit dan meninggal dunia. Jamu diproduksi di dapur umum ini, diantaranya diberi nama jamu Gumacer dan jamu Tolak Sawan 21.

Jamu itu, diberikan kepada warga yang saat ini lagi sakit dan yang sedang menjalani Isoman. Selain jamu, kampung tangguh ini juga mendirikan Posko PPKM Mikro dan Tempat Karantina sementara bagi warga yang reaktif terkonfirmasi positif Covid-19.

Komandan Kodim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf Mohammad Iswan Nusi mengatakan dapur umum ini lain dari pada yang lain. Jika biasanya dapur umum untuk memasak logistik masyarakat, di dapur umum ini digunakan pembuatan jamu herbal untuk warga yang sakit maupun warga yang isoman secara gratis.

"Inovasi warga ini sangat luar biasa dan perlu diapresiasi. Karena sudah jarang masyarakat yang masih melestarikan tradisi jamu sebagai peninggalan leluhur untuk sarana penyembuhan diri dari segala macam penyakit," ujarnya kepada republikjatim.com, Kamis (29/07/2021).

Sementara Ketua RW 06 Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sutrisno menegaskan jamu Tolak Sawan 21 dan Gumacer dibuat setiap harinya 200 botol. Hasilnya, bagikan kepada warga yang membutuhkan. Jamu ini dibuat dari bahan-bahan herbal yang mudah didapat di sekitar perkampungan penduduk. Mulai dari kencur, jahe merah, dlingu dan lain-lain.

"Alhamdulillah sejak warga kami yang diberikan jamu-jamu itu sebagian besar berangsur sembuh. Ini berkat iktiar bersama untuk meminta kepada Tuhan YME agar melindungi warga dari penularan Covid-19," tandasnya. Hel/Waw