Seminggu Hilang, Nenek di Ponorogo Ditemukan Tewas Membusuk di Dasar Jurang


Seminggu Hilang, Nenek di Ponorogo Ditemukan Tewas Membusuk di Dasar Jurang DIKENALI - Mbah Kadinah (80) ditemukan tewas mengering di jurang Bukit Lampeng Dusun Swari, Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, Minggu (01/07/2018) petang.

Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Dusun Swari, Desa Pelem, Kecamatan Bungkal, Ponorogo digegerkan penemukan sesosok mayat perempuan dalam kondisi membusuk di dasar jurang Bukit Lampeng. Saat ditemukan kondisi jenasah korban sudah sulit dikenali. Selain kondisi mayat sudah membusuk dan wajah tinggal tengkorak, juga tak ada identitas korban.

Penemuan mayat ini kali pertama ditemukan Juwanto warga RT 02 RW 03, Dusun Swari, Desa Pelem. Saat ditemukan korban memakai daster coklat bermotif batik. Kontan penemuan korban ini, membuat warga penasaran untuk melihat dari dekat.

Saat tim identifikasi datang langsung mengevakuasi korban dan melakukan olah TKP. Akhirnya, korban diketahui bernama Kadinah (80) warga RT 02 RW 04, Dusun Swari yang hilang sejak hari Senin (25/06/2018) lalu. Namun, karena sulitnya medan sejak ditemukan mayat korban Minggu petang, jenazah korban baru malam hari bisa dievakuasi oleh warga dan petugas Polsek Bungkal.

Diduga korban terjatuh dari atas jurang saat jalan - jalan hingga akhirnya terperosok ke dalam jurang sedalam kurang lebih 35 meter itu. Apalagi, jarak rumah korban dan jurang Lampeng tidak jauh.

Selama korban tidak pulang, keluarga dan warga sekitar berusaha mencarinya. Saat pencarian itu saksi Juwanto mencium aroma tak sedap yang sangat menyengat. Kemudian Juwanto mencari asal muasal bau tak sedap itu hingga menemukan jenazah neneknya sendiri yang kondisinya sulit dikenali itu.

"Mbah Kadinah ini pergi dari rumah sejak Senin kemarin. Sudah satu minggu ini tak pulang. Baru ditemukan oleh cucunya sudah membusuk di dasar Jurang Lampeng ini," terang Perangkat Desa Pelem, Miranto yang juga masih tetangga korban kepada republikjatim.com, Minggu (01/07/2018) malam.

Kapolsek Bungkal, AKP Joko Suseno menegaskan korban diduga meninggal karena terjatuh dari jurang yang tak jauh dari rumahnya. Jarak jurang lokasi penemuan mayat tersebut masih dekat dengan rumah korban. Apalagi, kebiasaan korban memang jalan-jalan.

"Tapi biasanya korban kembali atau dicari keluarganya dibawa pulang. Kemarin dicari sudah seminggu tidak ditemukan hingga semua tetangga berusaha membantu mencari. Mayat korban ditemukan pertama kali oleh cucunya sendiri itu," ungkapnya.

Selain itu, mantan Kapolsek Balerejo Madiun ini meyakini mayat membusuk didasar jurang itu adalah mayat Mbah Kadinah. Hal itu bisa dilihat dari pakaian yang dikenakan korban. Bahkan, keluarga korban masih ingat baju dan jarik yang ada di tubuh korban adalah jelas milik korban.

"Hasil pemeriksaan visum dari tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda janggal. Korban meninggal murni karena murni terperosok ke dasar jurang yang sangat dalam itu," pungkas mantan Kasubag Humas Polres Madiun ini. Ami/Waw