Sambut Pembangunan Taman Srawung, BUMDes Kraton Ajak Anak-Anak Lupakan Gadget dengan Dolanan Tradisional


Sambut Pembangunan Taman Srawung, BUMDes Kraton Ajak Anak-Anak Lupakan Gadget dengan Dolanan Tradisional TRADISIONAL - Sejumlah permainan tradisional disuguhkan untuk ratusan anak warga Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo sebagai upaya menuju Taman Srawung sekaligus melupakan gadget di halaman balai desa setempat, Minggu (29/12/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan anak-anak berkumpul di halaman Balai Desa Kraton, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (29/12/2019). Ratusan bocah ini bermain dengan sejumlah permainan tradisional yang disiapkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.

Kegiatan ini, selain mengajak anak-anak melupakan gadget atau Hand Phone (HP) juga agar permainan tradisional asli Indonesia itu tidak punah. Bahkan rencananya permainan tradisional itu, bakal dikembangkan menyongsong pembangunan Taman Srawung Kraton.

Dalam acara yang diikuti anak-anak dan orangtua perwakilan 23 Rukun Tetangga (RT) yang ada di desa itu membuat semua tampak ceria. Tidak hanya canda akan tetapi tawa pun menghiasi para peserta saat mendukung tim anak-anak mereka bermain sekitar 5 permainan tradisional itu.

"Kami merasa sangat senang dengan kegiatan ini. Karena bisa menjadi alternatif putra putri kami untuk lebih mengenal budaya dan permainan tradisional. Selain itu, anak-anak bisa sejenak melupakan gadget serta bermain dengan teman-temannya," ujar Ny Luluk warga Dusun Parengan, Desa Kraton, Kecamatan Krian kepada republikjatim.com, Minggu (29/12/2019).

Jubir Komunitas Lidi, Ridho Saiful menjelaskan jika disuguhkan dengan baik maka bermain dengan dolanan tradisional itu menjadi permainan yang sangat menarik. Bahkan konsepnya juga menyuguhkan sejumlah edukasi (pendidikan) budaya tradisional asli.

"Dalam acara ini, dukungan yang besar dari Pemdes Kraton, BPD, PKK, LPMD dan semua lembaga yang ada di Desa Kraton menjadi faktor besar kesuksesan acara ini," ungkapnya.

Bagi Ridho, Taman Srawung berdasarkan namanya diharapkan didukung semua pihak. Termasuk tim BUMDes dan semua elemen sosial yang ada di desa bisa terfasilitasi sesuai targetnya. Bahkan konsep Taman Srawung sendiri diharapkan menjadi impian semua pihak, bakal menjadi sebuah Wahana Wisata Edukasi.

"Karena semua akan terintegrasi dengan segala hal. Mulai pengolahan sampah, Sumber Daya Alam (SDA) sekitar yang mengedepankan potensi lokal baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun aset desa yang melimpah. Salah satunya kegiatan Elengpiade (Eleng Permainane Dewe) menjadi sebuah budaya dan salah satu kegiatan dolanan yang mengandung unsur edukasi," tegasnya.

Koordinator Kegiatan, Dawud mengaku merasa bahagia. Alasannya, acara bisa berjalan dengan baik dan sukses.

"Melalui kekompakan dan kerjasama tim pelaksana bisa menjadi kunci dalam setiap kegiatan menyambut pembangunan Taman Srawung," pintahnya.

Sementara Ketua BPD Kraton, Nanang Hariono berharap kegiatan seperti ini bisa berkembang dan berkelanjutan dalam acara yang lebih besar.

"Karena kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang terintegrasi dengan rencana pembangunan Taman Srawung Kraton oleh BUMDes Kraton Berdaya," tandasnya. K3/Hel/Waw