Sambut New Normal, GP Ansor Dan Banser Dialog Interaktif Dengan Kapolres Ponorogo


Sambut New Normal, GP Ansor Dan Banser Dialog Interaktif Dengan Kapolres Ponorogo INTERAKTIF - Suasana dialog interaktif melalui daring antara GP Ansor dan Kapolres Ponorogo, Minggu (07/06/2020) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Menyambut kebijakan New Normal yang sudah diujicobakan dan bakal diberlakukan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Ponorogo menggelar dialog menghadapi kebijakan new normal secara virtual, Minggu (07/06/2020) malam. Melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube dengan peserta seluruh pengurus PC GP Ansor, Satkorcab Banser Ponorogo, Penggurus Rijalul Ansor dan seluruh pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor serta Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Ponorogo.

Acara Halal Bi Halal dan Dialog Persahabatan Menyongsong Kebijakan New Normal ini diikuti Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni dan Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis. Sayangnya Bupati Ponorogo tidak bisa mengikuti secara penuh, lantaran izin lima menit sebelum acara dimulai. Bupati mendadak harus meeting dengan Kemendagri.

Acara bertema Gerakan Pemuda Ansor Siap Mengawal New Normal ini dipandu host secara live dari Jakarta oleh Mega Kusuma Wardani. Acara dibuka Ketua PC GP Ansor Syamsul Ma’arif.

"GP Ansor dan Banser siap bersinergi dengan seluruh sumber daya yang ada untuk mengawal kebijakan New Normal. Khususnya di pesantren dan umumnya bagi seluruh keluarga besar Nahdlatul Ulama. Mari mengawal NKRI, mengawal Nahdlatul Ulama, Bela Agama Bangsa dan Negeri," kata Syamsul Ma'arif, Minggu (07/06/2020) malam.

Kapolres Ponorogo AKBP Mochamad Nur Azis yang baru sepekan menjabat di Ponorogo ini memperkenalkan diri. Dalam peparannya Azis menyampaikan semua harus tangguh. Masyarakat tangguh termasuk pesantren juga harus tangguh. Hal itu sesuai program unggulan Polres Ponorogo dan Polda Jatim dengan nama Kampung Tangguh. Pihaknya mengajak Ansor dan Banser bersinergi mengawal program ini.

"Program itu diusulkan ke pesantren dengan nama Pesantren Tangguh dengan segala fasilitas. Pesantren harus menyiapkan pos kesehatan dan penerapan protokol kesehatan. Soal kegiatan masyarakat saat New Normal seperti yasinan dan tahlilan, tetap memakai protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker dan sering sering cuci tangan," paparnya.

Selain itu, kata Azis Polres Ponorogo juga sudah menyediakan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) untuk sejumlah desa dan pesantren. Namun APD itu tidak merata untuk semua desa maupun pesantren.

"Kami menghimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan tetap menjaga kerjasama. Semua harus menjadikan masyarakat atau negara yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur," pungkasnya. Mal/Waw