Ponorogo (republikjatim.com) - Rencana Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang bakal mengunjugi warga terdampak kekurangan air bersih saat musim kemarau, mendorong warga menyibukkan diri dengan kerja bakti membersihkan jalan dan lingkungan. Berdasarkan rencananya, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini bakal berkunjung ke Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Atas rencana kehadiran orang nomor satu di Jawa Timur ini pemerintah desa bersama warga menggelar kerja bakti membersihkan jalan, lingkungan dan lapangan yang akan digunakan mendarat helikopter Gubernur Jatim dan rombongannya.
Kaur Umum Desa Duri, Kecamatan Slahung, Ponorogo, Parni mendampingi Kepala Desa Duri, Dwi Mahmudin yang baru dilantik membenarkan adanya rencana kunjungan Gubernur Jatim ke desanya itu. Menurutnya, kunjungan itu terkait dampak kekurangan air bersih di wilayah desanya.
"Benar rencana (Bu Gubernur) hari ini pukul 15.00 WIB mengunjungi desa kami. Kunjungan itu dalam rangka menyelesaikan masalah kekurangan air bersih," katanya.
Atas kehadiran Gubernur Jatim itu, kata Parni masyarakat antusias mulai pagi bekerja bakti di area lapangan dan jalur menuju lokasi kunjungan. Kerja bakti itu antara warga dan pemerintah desa.
"Sebenarnya sumur dalam sudah ada di desa kami, tapi belum beroperasional," ungkapnya.
Sementara itu, Parni menegaskan jika berdasarkan datanya warga yang terdampak kekeringan (kekurangan) air bersih ada di wilayah dua dusun yang terbagi dalam 4 Rukun Tetangga (RT). Yakni Dusun Dusun Jenggring wilayah RT 002 RW 002 sebanyak 52 KK (168 jiwa), kemudian di Dusun Tlogo ada di wilayah RT 001 RW 001 sebanyak 42 KK (130 jiwa), RT 003 RW 002 sebanyak 23 KK (63 jiwa) dan di wilayah RT 002 RW 003 sebanyak 70 KK (214 jiwa).
"Untuk yang berada di Dusun Jenggring sebanyak 52 KK dan di Dusun Tlogo yang berjumlah 42 KK didroping air bersih dari BPBD Pemkab Ponorogo. Sedangkan yang di Dusun Tlogo yang terdata diatas itu pasokan airnya secara mandiri," pungkasnya. Ami/Waw
