Ribuan Kader Kesehatan dan 22 Nakes di Taman Sidoarjo Terima Insentif Rapelan Enam Bulan


Ribuan Kader Kesehatan dan 22 Nakes di Taman Sidoarjo Terima Insentif Rapelan Enam Bulan SERAHKAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyerahkan insentif untuk 1.015 kader kesehatan dan 22 tenaga kesehatan di Kecamatan Taman, Sidoarjo, Kamis (24/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 1.015 kader kesehatan di Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo menerima insentif. Tidak hanya insentif untuk kader kesehatan, tapi juga honor untuk 22 Tenaga Kesehatan (Nakes) serta fasilitas BPJS Ketenagakerjaan untuk 361 kader kesehatan yang ada di kecamatan berbatasan dengan wilayah Surabaya itu.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memastikan Tahun 2024 mendatang seluruh kader kesehatan dan posyandu akan tercover BPJS Ketenagakerjaan. Meski pun jumlahnya tidak terlalu banyak.

"Semoga nominal yang tidak seberapa ini menjadi semangat untuk para kader kesehatan di Kecamatan Taman untuk meningkatkan kinerjanya," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor saat Penyerahan Insentif untuk Tenaga Kesehatan, Honor Kader Posyandu dan Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi Kader Kesehatan di Gedung Serbaguna Desa Kedungturi, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Kamis (24/08/2023).

Selain itu, Gus Muhdlor menyampaikan apresiasi khususnya bagi yang sudah mengabdikan diri lebih dari 40 tahun terakhir menjadi kader kesehatannya di desanya masing - masing.

"Bentuk apresiasi yang dapat kami berikan dengan memberikan santunan BPJS Ketenagakerjaan. Kalau ada musibah seperti meninggal dunia, maka pemerintah akan memberikan santunan sebesar Rp 42 juta," ungkap alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor juga menambahkan untuk menekan angka stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Sidoarjo wajib diselesaikan bersama-sama. Termasuk melibatkan kader kesehatan dan nakes.

"Untuk kader yang sudah mengabdi lebih dari 40 tahun harus bisa dan harus menjadi contoh kita semua. Pengabdian itu tidak hanya tentang nominal akan tetapi rasa memiliki Sidoarjo yang cukup besar," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo Fenny Apridawati menegaskan penyerahan insentif bagi kader posyandu, kader kesehatan dan tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah berpraktik mandiri yang bukan PNS atau PPPK. Program ini merupakan bagian dari salah satu 17 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.

"Apresiasi ini menjadi salah satu 17 program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo. Hal ini sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada kader kesehatan dan tenaga kesehatan di Sidoarjo," pungkasnya.

Sekedar informasi, jumlah insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 250.000 perbulan dan honor kader kesehatan sebesar Rp 30.000 masing-masing diberikan setiap 6 bulan sekali tanpa potongan. Hel/Waw