Ratusan Gapoktan Digembleng Inovasi Teknologi Pembenihan dan Budidaya Padi


Ratusan Gapoktan Digembleng Inovasi Teknologi Pembenihan dan Budidaya Padi BIMTEK - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Syaikhul Islam Ali bersama Pusat Unggulan Iptek Daerah Kemenristekdikti menggelar bimtek inovasi teknologi pembenihan dan budidaya tanaman padi di Desa Mindugading, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Minggu (30/09/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan Gapoktan, Poktan, dan petani Sidoarjo digembleng inovasi teknologi pembenihan dan Budidaya tanaman padi di Desa Mindugading, Kecamatan Tarik, Sidoarjo, Minggu (30/09/2018). Mereka diberi pencerahan pejabat Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Pusat Unggulan Iptek Daerah (PUID).

Materinya yaitu teknik budidaya tanaman padi, teknik pengendalian hama dan penyakit, serta perbenihan padi. Bimtek ini merupakan bagian dari diseminasi hasil-hasil penelitian padi sekaligus penguatan lembaga litbang dengan Kemenristekdikti.

Acara ini dihadiri Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Dr Priatna Sasmita, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Syaikhul Islam Ali, Direktur Lemlitbang Kemenristekdikti Dr Kemal Prihatman, perwakilan Kepala Dinas Pertanian Sidoarjo, Kepala BPTP Jawa Timur, Kepala Desa Mindugading serta ratusan Gapoktan, Poktan dan Kelompok Wanita Tani Kecamatan Tarik.

"Tujuan bimtek sebagai media diseminasi melalui Pengembangan Pusat Unggulan Inovasi Daerah. Yakni mengakselerasikan diseminasi hasil penelitian inovasi pertanian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat dan percepatan diseminasi inovasi teknologi padi secara berkesinambungan," terang Kepala Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Dr Priatna Sasmita kepada republikjatim.com, Minggu (30/09/2018).

Saat ini, kata Priatna petani harus memiliki terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Petani harus menjadi pioneer atau menjadi penyuluh individu yang bisa menyampaikan ilmu di lingkungan masing-masing dan pembaharuan terkait dengan ketersediaan teknologi dengan lingkungan yang dinamis dan cocok diterapkan di daerah masing-masing.

"Selain untuk akselerasi diseminasi dibawah pembinaan Kemenristekdikti, penerapan inovasi petani bimtek ini juga berimplikasi pada peningkatan dan kesejahteraan petani," pintahnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi VIII, Syaikhul Islam Ali menyarankan seluruh peserta bimtek memanfaatkan kesempatan baik agar terdapat peningkatan produksi padi di wilayahnya masing-masing. Peserta Bimtek diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan kepada pengguna khususnya produsen benih dari sektor pembenihan formal maupun perbenihan berbasis komunal (mandiri) sehingga logistik benih bermutu di berbagai lokasi akan meningkat.

"Para ilmuwan (peneliti) ini jauh-jauh dari Subang, Jawa Barat untuk berbagi ilmu. Saya yakin dengan mananam varietas unggul baru hasil Kementan, produksi akan meningkat. Tujuan akhirnya tingkat pendapatan menjadi produsen (penangkar) benih meningkat dan sejahtera," pungkasnya. Waw