Sidoarjo (republikjatim.com) - Sedikitnya 98 siswa dan siswi Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan (DWP) Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo dikenalkan sejak dini keberagaman budaya, ras, suku dan bangsa. Edukasi ini terapkan dalam acara pawai karnaval baju adat batik. Momentum ini dalam rangka HUT Kabupaten Sidoarjo ke 163.
Kepala TK DPW Kemangsen, Ratna Dinarianti mengatakan tujuan karnaval budaya untuk menunjukkan rasa nasionalisme kepada anak-anak didik sejak usia dini. Karena mereka harus kenal keberagaman budaya, ras dan suku dan bangsa.
"Acara ini sekaligus turut meramaikan perayaan HUT Kabupaten Sidoarjo ke 163 mulai usia dini. Agar anak-anak kita tertanam rasa nasionalisme kepada NKRI terlebih pada Sidoarjo," ujarnya kepada republikjatim.com, Senin (31/01/2022).
Kepala Sekolah (Kasek) berusia 37 tahun ini menjelaskan rute yang dilalui keliling kampung sembari membawa banner bertuliskan HUT Kabupaten Sidoarjo. Hal ini sekaligus pembelajaran bagi anak-anak yang didampingi bunda (orang tuanya) pasca dibukanya kembali Pendidikan Tatap Muka (PTM) agar berani tampil di depan umum dengan memakai baju batik dan jarik. Selain itu ada pula yang mengenakan pakaian adat Jateng, Jatim dan Jabar.
"Kami ajak peserta didik dan orangtuanya jalan-jalan keliling kampung sekaligus sebagai ajang promosi akan keberadaan TK Dharma Wanita Persatuan Kemangsen. Setelah keliling kampung, kami bagikan door prize agar anak-anak dan bundanya merasa senang," tegasnya.
Sementara Pembina TK DWP Kemangsen, Ririn Handayani berharap kelak anak-anak TK DWP sebagai penerus bangsa yang berdedikasi, berilmu, berakhlaq dan berbakti kepada kedua orang tuanya.
"Kami (Bu Kades Kemangsen) tak lupa mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Sidoarjo ke 163. Semoga semakin maju dan jaya. Selain itu, Sidoarjo yang Gemilang, Maju dan Inovatif. Kami juga mohon diperhatikan kesejahteraan TK yang ada di Sidoarjo," tandasnya. Zak/Waw
