Puncak MRSF di Sidoarjo Dibanjiri Berbagai Hadiah


Puncak MRSF di Sidoarjo Dibanjiri Berbagai Hadiah PUNCAK - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin bersama Forkopimda foto bersama usai jalan dan senam bersama dalam puncak acara MRSF di Alun-Alun Sidoarjo, Minggu (10/03/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Puncak acara Millenial Road Safety Festifal (MRSF) di Sidoarjo diikuti puluhan ribu warga. Selain dimeriahkan hiburan juga dilengkapi berbagai macam hadiah mulai puluhan Hand Phone (HP) hingga hadiah utama 2 unit sepeda motor.

Kegiatan Polresta Sidoarjo ini digelar sebagai puncak acara MRSF Tahun 2019. Puncak acara MRSF ini diisi senam bersama, jalan sehat, pentas hiburan rakyat serta Entrepreneur Expo dan Pameran UMKM Sidoarjo.

Dalam acara yang dihadiri Wakil Bupati Sidoarjo, Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, Komandan Kodim 0816, dan komandan Arhanudse 8 ini turut memeriahkan puncak acara MRSF.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin sangat mendukung kegiatan kampanye keselamatan ini. Menurut Cak Nur kampanye keselamatan ini untuk menyadarkan kaum mellenial tentang pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan budaya yang baik kepada masyarakat.

"Keselamatan di jalan penting. Karena itu, kedepan untuk pembangunan jalan di Sidoarjo akan dibeton sesuai dengan anggaran yang ada. Tentu pembangunan jalan beton ini akan dilaksanakan secara bertahap sesuai anggaran yang ada," terang Cak Nur kepada republikjatim.com, Minggu (10/03/2019).

Bagi Cak Nur budaya dari suatu daerah dapat dilihat dari ketertiban dalam berlalu lintas. Alasannya, budaya berlalu lintas menjadi budaya yang menjadi acuan bagi citra suatu daerah.

"Kalau mau lihat budaya daerah cukup melihat budaya berlalu lintasnya saja," imbuhnya.

Sementara Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menegaskan puncak MRSF sangat membantu Polri dalam meningkatkan kesadaran tertib berlalu lintas. Tertib berlalu lintas ini sangat sulit sekali diwujudkan tanpa adanya kesadaran dari masyarakat.

"Berdasarkan hasil evaluasi para millenial menjadi korban paling tinggi dalam kasus kecelakaan lalu lintas. Yang jelas upaya kita dalam menekan kecelakaan lalu lintas dengan tindakan persuasif dan preventif. Yakni dengan melakukan sosialaisasi atau kampanye tertib berlalu lintas, memasukan kurikulumlalu lintas yang ada di tingkat SMP," tegasnya.

Selain itu, lanjut Zain pihaknya juga melakukan pelatihan kependidikan lalu lintas pada komunitas yang ada di Sidoarjo.

"Semua upaya ini untuk menekan angka kecelakaan dan tertib berlalu lintas," tandasnya.

Sedangkan dalam acara itu juga diserahkan penghargaan kepada pemenang lomba Vlog Millenial Road Safety, lomba Gerakan Pengaturan Lalu Lintas (Gatur Lantas) yang diikuti oleh para siswa tingkat SMA dan lomba senam alternatif serta pembagian ratusan hadiah. Waw