Puluhan Ribu Santri Berjubel Turut Ramaikan Banser, TNI dan Polri Bersholawat di GOR Sidoarjo


Puluhan Ribu Santri Berjubel Turut Ramaikan Banser, TNI dan Polri Bersholawat di GOR Sidoarjo SHOLAWAT - Lebih dari 25.000 santriawan dan santriwati mengikuti acara Banser, TNI dan Polri Bersholawat di GOR Delta Sidoarjo, Sabtu (14/12/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lebih dari 25.000 santriawan dan santriwati asal Sidoarjo dan sekitarnya meramaikan acara Banser, TNI dan Polri bersholawat yang digelar di GOR Delta Sidoarjo, Sabtu (14/12/2019) malam. Sholawat ini selain untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI juga untuk mendoakan agar Pilkades Serentak di 175 desa pada April 2020 serta Pilkada Sidoarjo Tahun 2020 berjalan aman dan lancar.

Selain itu, ribuan jamaah Nahdlatul Ulama (NU) juga memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Mereka berkumpul dalam rangka mengikuti acara Sidoarjo Bersholawat bersama Banser - TNI - POLRI itu. Bahkan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah bersama Jajaran Forkopimda hadir dalam acara itu. Selain itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Dwi Zain Nugroho dan Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Muhammad Iswan Nusi juga hadir dalam acara ini. Ketiganya mendapat kehormatan menjadi anggota kehormatan Banser. Hal ini ditandai dengan pemberian Jaket Banser kepada ketiganya oleh Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin.

Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin mengatakan Banser siap menjadi garda terdepan bersama TNI dan POLRI dalam mengawal NKRI dan Pancasila. Bagi Rizza Banser juga akan sami'na wa atho'na kepada para masyayikh dan para kiai NU.

"Banser akan mengawal dan menjaga kiai-kiai NU dari ancaman pihak-pihak yang ingin melemahkan perjuangan NU. Karena itu adalah tugas Banser," kata anggota DPRD Sidoarjo ini di hadapan ribuan Banser dan pecinta sholawat Nabi yang hadir dari berbagai kota lain seperti Mojokerto dan Gresik ini.

Hal senada disampaikan Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Pihaknya mendukung langkah yang dilakukan Banser. Menurutnya, menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila dari serangan radikalisasi menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.

"Sidoarjo bersholawat bersama Banser-TNI-POLRI sebagai bentuk kepedulian semua. Termasuk pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mendukung program pembangunan pemerintah berjalan lancar dan menciptakan situasi yang aman dan damai," pintahnya.

Sementara penceramah utama acara ini, Gus Miftah yang dikenal kerap menyampaikan pentingnya menjaga NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia dalam ceramahnya mengatakan Al Qur'an dan Pancasila, keduanya tidak ada pertentangan. Baginya apa yang terkandung di dalam kelima sila Pancasila adalah ajaran yang ada di dalam Al Qur'an dan Sunnah kanjeng Nabi Muhammad SAW.

"Seperti, sila kedua yang berbunyi Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Al Qur'an mengajarkan kita untuk menjadi manusia yang adil, beradab dan berakhlak," ujar Gus Miftah dihadapkan ribuan jamiyah NU itu.

Sedangkan di dalam sila ketiga yang berbunyi Persatuan Indonesia, kata Gus Miftah adalah mencintai tanah air merupakan ajaran Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Dia mencontohkan ketika Nabi Muhammad meninggalkan Madinah menuju ke Mekkah.

"Beliau (Nabi Muhammad) berdo'a agar diberi rasa cinta didalam hatinya terhadap Madinah, seperti rasa cintanya beliau kepada Mekkah. Artinya apa? Kanjeng Nabi mengajarkan kita mencintai tanah air. Jadi kita yang lahir dan jadi orang Indonesia maka sudah seharusnya mencintai Bangsa Indonesia," tandasnya. Hel/Waw