Puluhan Finalis Pelajar SMP dan SMA di Sidoarjo Berebut Jadi Duta Toleransi


Puluhan Finalis Pelajar SMP dan SMA di Sidoarjo Berebut Jadi Duta Toleransi AUDISI - Para finalis Duta Toleransi tingkat SMP dan SMA se Sidoarjo mengikuti audisi dengan menunjukkan kemampuan masing-masing dihadapan para dewan juri di Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo, Kamis (25/03/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 20 siswa siswi SMP dan SMA di Sidoarjo mengikuti Audisi Duta Toleransi yang digelar di Aula Kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pemkab Sidoarjo, Kamis (25/03/2021). Dalam audisi, para finalis Duta Toleransi ini memaparkan konsep kampanye toleransi saat menjadi Duta Toleransi Sidoarjo.

Pemilihan Duta Toleransi ini bagian program Cinta Budaya Cinta Tanah Air yang digelar Komunitas Seni Budaya BrangWetan. Program ini berlangsung selama setahun. Yakni mulai Juli 2020 hingga Juni 2021 mendatang.

Pemilihan Duta Toleransi digelar terbatas untuk sekolah di lima kecamatan di Sidoarjo yang didampingi BrangWetan. Sedangkan audisi para finalis Duta Toleransi ini digelar dalam dua sesi. Sesi pertama, diikuti sepuluh finalis Duta Toleransi setingkat SMP.

Kemudian, sesi kedua, diikuti sepuluh finalis Duta Toleransi setingkat SMA. Sebanyak 10 finalis Duta Toleransi setingkat SMP berasal SMPN 1 Gedangan, SMPN 1 Sedati, SMPN 1 Waru, SMPN 1 Taman dan SMPN Sukodono. Sedangkan 10 finalis Duta Toleransi setingkat SMA berasal dari MA Bahaudin Taman, MA Darul Ulum Waru, MA Nurul Huda Sedati, SMA Jati Agung Taman dan SMAN 1 Gedangan.

"Mereka (para peserta) nanti yang lolos audisi bakal menjadi Duta Toleransi Sidoarjo. Setiap tingkat, dipilih empat Duta Toleransi. Mereka akan menerima Piala Bupati Sidoarjo, Piala Ketua DPRD Sidoarjo, Piala Kepala Dikbud dan Piala Kepala Disporapar. Piala diserahkan bersamaan dengan pengumuman nama-nama Duta Toleransi," ujar Manager Program Cinta Budaya Cinta Tanah Air, BrangWetan, M Masrullah kepada republikjatim.com, Kamis (25/03/2021).

Masrullah menjelaskan para Duta Toleransi yang terpilih, nanti bakal menjadi juru bicara di tingkat Kabupaten untuk mengkampanyekan pentingnya toleransi di tengah masyarakat. Hal ini lantaran menurunnya budaya dan perilaku toleran, termasuk di kalangan milenial saat ini.

"Kegiatan ini tercetus dari Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti para Kepala Sekolah. Kemudian, para guru memasukkan nilai-nilai toleransi dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Para finalis Duta Toleransi mendapatkan ujian dari para dewan juri. Mereka juga ditanya soal pemahaman tentang media sosial (Medsos), budaya dan karya. Mereka mengkampanyekan toleransi hingga rencana kerja saat terpilih menjadi Duta Toleransi," ungkapnya.

Bagi Masrullah, esensi dari program Pemilihan Duta Toleransi ini, diharapkan benar-benar menjadi sosok yang mewakili karakter orang-orang yang toleran serta menghargai perbedaan.

"Potensi inilah yang dicari dalam Pemilihan Duta Toleransi di Sidoarjo ini," tegasnya.

Sementara sejumlah finalis mengungkapkan alasannya mengikuti ajang Pemilihan Duta Toleransi. Finalis asal SMPN 1 Gedangan, Eka Rahmad mengaku dirinya ingin ikut memotivasi masyarakat agar menghargai keragaman budaya, suku, ras dan agama di Indonesia.

"Sebagai pelajar, kami juga bisa belajar memahami makna toleransi," ungkapnya.

Sedangkan finalis Duta Toleransi asal SMPN 1 Gedangan, Eviani Amara Nadya mengakui selain ingin mendapatkan pengalaman baru, dirinya ingin nanti bisa ikut menumbuhkan budaya toleransi di kalangan pelajar dan kaum milenial.

"Sekarang banyak generasi muda yang sudah lupa apa arti toleransi itu," tandasnya. Hel/Waw