Pompa Tak Berfungsi, Banjir Rendam Underpass Widodaren - Ngawi


Pompa Tak Berfungsi, Banjir Rendam Underpass Widodaren - Ngawi BANJIR - Underpass Widodaren - Ngawi tergenang air banjir antara 20 - 30 sentimeter karena tidak berfungsinya pompa air, Rabu (28/11/2018).

Ngawi (republikjatim.com) - Jalur underpass Widodaren - Ngawi tergenang air banjir setinggi 20 - 30 sentimeter, Rabu (28/11/2018). Kondisi ini mengganggu para pengguna jalan yang melintasi underpass itu. Lantaran para pengguna jalan merasa terganggu dengan genangan air banjir itu.

Selain itu, banjir ini salah satu pemicunya karena diguyur hujan selama hampir 5 jam semalam. Banjir itu tak segera surut lantaran rusaknya 2 mesin genset pompa air tepat berada di bawah tol Solo - Ngawi yang baru diresmikan Presiden RI di Sragen, Jawa Tengah, Rabu (28/11/2018) itu.

Kendati air berangsur surut, ruas jalan underpass itu sulit dilalui kendaraan karena ketinggian air banjir itu. Sejumlah pengendara motor sempat terjebak banjir itu. Namun sebagian pengendara motor menerabas banjir hingga menyebabkan motor mogok. Akan tetapi sebagian memilih putar balik mencari alternatif jalur lainnya.

"Sebelum di bangun tol, disini tidak pernah banjir. Penyebabnya mungkin drainasenya kurang bagus. Makanya saya akan putar balik dari pada motor saya mogok di tengah genangan air," terang salah satu pengguna jalan, Agus kepada republikjatim.com, Rabu (28/11/2018).

Lebih jauh, Agus menguraikan genangan air dibawah Tol Solo - Ngawi tepatnya di cekungan itu, terjadi setelah dua pompa air yang ada tidak dapat berfungsi. Hal ini disebabkan mesin gensetnya mengalami kerusakan.

"Hujan lebat semalam membuat ruas jalan ini tergenang air. Bahkan arus lalu lintas sempat terputus semalam karena tingginya genangan air," imbuhnya.

Hal yang sama disampaikan pengguna jalan lainnya, Muhadi. Menurutnya, 2 pompa air tak akan mampu membuang volume air yang cukup besar saat hujan lebat. Apalagi, kondisi underpass jalannya cekungan.

"Kami berharap pompa air underpass segera berfungsi. Karena saat ini kondisi musim hujan dan curah hujan cukup tinggi. Kalau tidak akses jalan bisa terputus lagi saat hujan lebat," tegasnya.

Sementara itu, salah satu petugas PT Waskita Karya, Dimas Eko menegaskan pihaknya sudah menerjunkan 2 truk tangki air untuk mrnguras volume air yang menggenangi underpass itu. Tujuannnya agar genangan air di underpass segera surut.

"Kami terkena kendala teknis. Yakni mesin penyedot air tidak berfungsi. Makanya kami kerahkan dua tangki itu sama pompa kecil untuk menguras volume air," pungkasnya. And/Waw