Plt Bupati Sidoarjo Resmikan Program Teaching Factory Studio Art SMK Plus NU Sidoarjo


Plt Bupati Sidoarjo Resmikan Program Teaching Factory Studio Art SMK Plus NU Sidoarjo RESMIKAN - Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meresmikan program Teaching Factory Studio Art SMK Plus NU Sidoarjo, Rabu (15/01/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam rangka meningkatkan potensi siswa di era revolusi industri 4.0, SMK Plus NU Sidoarjo melaunching program Teaching Factory kerja sama bersama CV Risma Production meluncurkan Studio Art pada kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual.

Studio Art ini diresmikan Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin didamping Ketua PCNU Sidoarjo, dan Kepala Sekolah. Peresmian ini ditandai pemukulan gong serta penandatangan prasasti di Aula SMK Plus NU Sidoarjo, Rabu (15/01/2020).

Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan dengan adanya Studio Art ini, para siswa SMK Plus NU diharapkan mampu bersaing di bidang Desain Komunikasi Visual. Selain itu, lulusannya mampu menciptakan lapangan kerja di industri kreatif multimedia yang bernilai.

"Teaching Factory (Tefa) menjadi program unggulan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai laboratorium terapan mempersiapkan siswa di dunia industri," katanya.

Bagi Cak Nur, lulusan SMK harus siap menghadapi tantangan era revolusi industri 4.0. Di era ini beberapa jenis pekerjaan akan hilang digantikan pekerjaan baru yang harus diciptakan. Kemampuan inovasi dan kreativitas menciptakan produk baru, sangat dibutuhkan di era revolusi industri 4.0.

"Strategi yang diterapkan SMK dengan menerapkan program Teaching Factory (TeFa) memungkinkan siswa belajar memproduksi barang sesuai dengan disiplin ilmunya," imbuhnya.

Selain itu, SMK Plus NU Sidoarjo melaksanakan program teaching Factory di Sidoarjo dengan bekerjasama dengan CV Risma Production dalam pengembangan Studio dan Printing. Karenanya, Cak Nur berpesan agar siswa dapat menumbuhkan kreatifitas dengan learning by doing.

"Terutama di jurusan Desain Komunikasi Visual mampu mengaplikasikan studio baru ini, harus menghasilkan karya yang bernilai. Sekaligus mempersiapkan siswa agar siap menghadapi dunia kerja yang sebenarnya," tegasnya.

Kepala SMK Plus NU Sidoarjo, Ummu Faizah menegaskan siswa dituntut memiliki hard skill dan mumpuni untuk terjun di dunia industri. Hal ini sesuai program yang dicanangkan pemerintah. Yakni lulusan SMK sekarang harus dapat berkompetisi di era revolusi industri 4.0.

"Siswa SMK dituntut dapat melaksanakan kegiatan belajarnya berbasis digital. Kami bangga atas terjalin kerjasama program Teaching Factory ini," tandasnya. Hel/Waw