Permintaan Warga, Tim BHS Semprot Desinfektan Tujuh RT di Perumahan Pondok Jati Sidoarjo


Permintaan Warga, Tim BHS Semprot Desinfektan Tujuh RT di Perumahan Pondok Jati Sidoarjo PENYEMPROTAN - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) bersama tim melaksanakan penyemprotan di lingkungan 7 RT di RW 06, Perumahan Pondok Jati, Desa Jati, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Selasa (03/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra Bambang Haryo Soekartono (BHS) seolah tidak pernah mengenal lelah membantu warga Sidoarjo sejak adanya pandemi Covid-19. Salah satunya dengan kerap menggelar penyemprotan disinfektan secara gratis ke perkampungan dan pemukiman padat penduduk.

Hal ini seperti saat terjun langsung dengan menggelar bakti sosial (baksos) penyemprotan disinfektan di kawasan tujuh RT di RW 06 Perum Pondok Jati, Desa Jati, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Selasa (03/08/2021). Baksos ini digelar setelah adanya warga Perum Pondok Jati RW 06 yang melaporkan sejumlah warga setempat menjalani isolasi mandiri (isoman) akibat terpapar Covid-19. Bahkan sebagian warga ada yang meninggal dunia di rumah sakit.

"Melalui program BHS Peduli Kesehatan dan Lingkungan bersama Partai Gerindra Sidoarjo ikut berpartisipasi mencegah jangan sampai terjadi lonjakan Covid di Sidoarjo. Karena ada permintaan kami menerjunkan tim penyemprotan disinfektan terdiri dari satu truk yang sudah dimodifikasi untuk menyemprotkan disinfektan di kawasan jalan perumahan. Ditambah tiga alat portabel untuk menyemprotkan disinfektan ke rumah-rumah warga. Kami berharap dalam waktu maksimal enam jam, semua wilayah di Pondok Jati ini bisa selesai disemprot," ujar BHS kepada republikjatim.com, Selasa (03/08/2021).

Lebih jauh, mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 yang juga Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Jawa Timur ini menjelaskan pihaknya selalu siap mengerahkan tim penyemprotan disinfektan untuk membantu warga Kota Delta jika ada permintaan. Yakni dengan cara menghubungi Posko BHS Peduli dan Gerindra atau DPC Gerindra Sidoarjo. Kemudian tim akan bergerak bersama-sama melaksanakan penyemprotan untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo.

"Soal pemberlakuan PPKM Darurat, kami berharap pemerintah melakukan sejumlah evaluasi dengan harapan untuk program ke depannya agar lebih baik dalam penanganan Covid-19," imbuhnya.

Karena itu, BHS yang juga politisi Partai Gerindra ini membandingkan dengan penerapan PPKM level 4 yang ternyata jumlah penularan Covid-19 mulai turun. BHS menduga, sebenarnya masyarakat mungkin merasa stres (saat PPKM darurat) sehingga imun warga menurun hingga akhirnya sangat mudah terpapar Covid-19.

"Kami berharap tanggal 9 Agustus nanti (PPKM) tidak diperpanjang lagi. Saya pikir pemerintah daerah bisa mengusulkan ke pemerintah pusat, dengan evaluasi-evaluasi kebijakan tertentu agar pelaksanaan PPKM Darurat tidak membebani warga dan perekonomian daerah maupun nasional," tegas alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini.

Selain itu, BHS mengajak semua komponen masyarakat untuk peduli terhadap warga yang tengah menjalani isoman. Bahkan warga yang tengah menjalani isoman juga harus bersikap terbuka dengan menyatakan diri tengah isoman. Yakni dengan warga isoman memberi tanda sedang isoman, tanggal sekian sampai sekian. Kemudian diberi daftar kebutuhannya ditulis di depan rumahnya.

"Misalnya butuh makanan, beras, sembako dan obat-obatan maupun multi vitamin. Jadi tetangganya juga bisa saling membantu menyediakan kebutuhan Isoman. Perhatian terhadap warga isoman itu tugas pokok pemerintah daerah. Bantuan yang diberikan ke warga isoman, selain dari pemerintah sendiri, bisa berasal dari kalangan pengusaha," ungkapnya.

Saat ini, kata BHS, industri di Sidoarjo yang tidak terdampak Covid masih cukup banyak jumlahnya. Bahkan di Sidoarjo ada sekitar 15.000 industri menengah dan atas.

"Industri itu bisa digerakkan membantu warga yang terdampak Covid-19 di Sidoarjo melalui program CSR atau lainnnya," jelas Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini.

Sementara Sekretaris Desa (Sekdes) Jati, M Ilyas yang ikut baksos mengaku berterima kasih atas kepedulian BHS. Selain itu, kata Ilyas masyarakat Desa Jati akan mencatat amal baik BHS itu.

"Semoga amal baik ini bisa ditiru yang lainnya. Karena dalam sebulan terakhir, warga Desa Jati yang terpapar Covid, meningkat drastis. Tapi dalam seminggu terakhir, jumlahnya sudah menurun. Untuk jumlah pastinya datanya ada di Kasun (kepala dusun)," paparnya.

Sekretaris DPC Partai Gerindra Sidoarjo, Sujayadi saat mendampingi BHS menggelar baksos penyemprotan disinfektan mengakui kepedulian sosial BHS yang telah membantu warga Sidoarjo saat pandemi Covid-19.

"Beliau (BHS) betul-betul pejuang politik sejati. Beliau tidak harus menjadi apa dan tidak harus menjabat sebagai apa. Tapi beliau tetap peduli ke masyarakat Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw