Ponorogo (republikjatim.com) - Gonjang-ganjing Konggres Luar Biasa (KLB) di tubuh partai berlambang mercy, mendorong pengurus DPC Partai Demokrat Ponorogo menggelar tahlil dan doa bersama. Acara ini digelar di lantai 2 Kantor DPC Partai Demokrat JL MT Haryono, Kota Ponorogo.
Kegiatan ini bentuk prihatin pengurus atas persoalan yang membelit partainya. Meski persoalan itu terjadi pada kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat. Namun para kader Partai Demokrat Ponorogo berkumpul untuk berdoa bersama sekaligus membaca tahlil, Senin (08/03/2021).
"Kegiatan ini eebagai wujud kepihatinan dan kepedulian kader Partai Denokrat untuk menjaga kesolidan dan keuntuhan partai. Ikhtiar dan doa kawan-kawan DPC dan PAC ini agar Allah SWT memberi petunjuk, hidayah dan perlindungan untuk Partai Demokrat. Sekaligus agar masalah cepat selesai," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Ponorogo, Miseri Efendi kepada republikjatim.com, Senin (08/03/2021).
Bagi Miseri, untuk menegakkan keadilan dan kebenaran partai itu harus melalui peratura. Yakni tetap berpegang kepada institusi partai AD/ART.
"Karena kebeneran dan keadilan harus diutamakan di negeri ini. Keadilan di negeri ini sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar," imbuhnya.
Tidak hanya doa bersama, kata Miseri para kader DPC Partai Demokrat Ponorogo juga menyatakan sikap tegas menolak KLB. Bahkan tetap tegas akan setia dan mengakui kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah.
"Pernyataan sikap kami semua berdasar peraturan dan undang- undang partai. Kami berdasar AD/ART partai yang sudah disahkan Kemenhum HAM. Kepengurusan sesuai hasil Kongres kelima yang sah. Itu pedoman kami. Kami menolak KLB, karena KLB tidak punya dasar dan peraturan," pungkas Miseri didampingi Sekretaris DPC Partai Demokrat Ponorogo, Edi Iswahyudi. Mal/Waw
