Sidoarjo (republikjatim.com) - Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung. Karena itu, Polresta Sidoarjo menghimbau agar peringatan malam satu suro atau Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriyah dihimbau untuk tidak mengadakan kegiatan pengesahan warga baru perguruan pencak silat atau bentuk kegiatan perayaan lainnya. Upaya itu, bertujuan agar tidak menyebabkan kerumunan orang banyak. Selain itu, sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Kendati demikian, sebanyak 325 personel Polresta Sidoarjo dan Polsek jajaran disiagakan untuk mengamankan malam Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriyah ini. Apalagi, masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, menjadi prioritas dalam pengamanan kali ini.
"Momen peringatan satu suro tahun ini, sebanyak 325 personel kami siagakan. Ratusan personel ini akan menjaga kondusifitas Kamtibmas di wilayah Sidoarjo. Sekaligus memberi rasa aman serta nyaman masyarakat Sidoarjo," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, usai pimpin apel pengamanan malam satu suro tahun atau 1 Muharram 1443 H di Polresta Sidoarjo, Senin (09/08/2021) sore.
Selain itu, Kapolresta Sidoarjo menghimbau karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM level 4, maka pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1443 Hijriyah agar tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa. Termasuk perguruan pencak silat dihimbau tidak mengadakan pengesahan warga baru.
"Kami akan berpatroli di berbagai wilayah Sidoarjo. Mari jogo Sidoarjo tetap aman, kondusif dan patuh protokol kesehatan," pintahnya.
Sementara masyarakat juga dihimbau agar tetap di rumah saja, tidak ada bepergian untuk liburan di tanggal merah, tidak mengadakan kegiatan, lebih baik dengan mengisi kegiatan positif berupa ibadah dan berdoa di rumah.
"Semua itu agar pergantian tahun baru Islam membawa keberkahan buat kita semua dan pandemi Covid-19 segera berlalu," tandasnya. Zak/Waw
