Sidoarjo (republikjatim.com) - Memasuki hari ketiga pencarian Santoso (43) warga Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo yang terbawa arus Sungai Brantas Porong belum membuahkan hasil. Padahal, penyisiran terus dilakukan petugas gabungan Polsek Porong, Basarnas, SAR, Tagana, dan relawan di sepanjang Sungai Brantas Porong hingga muara Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.
Komandan Tim Basarnas Jatim, Akhmad Farid Kurniadi mengatakan belum ada perkembangan pencarian Santoso meski sudah memasuki hari ketiga. Oleh karena itu, tim gabungan dibagi tiga unit regu. Menurutnya satu regu ke muara Tlocor, satu regu mengarah di sekitar lokasi jatuhnya korban serta satu regu lainnya memantau dari atas (darat).
"Kesulitan dan kendalanya saat proses pencarian di kawasan sekitar muara banyak lumpur yang menyebabkan pendangkalan. Sore ini karena air laut surut terlihat lebih dangkal. Termasuk saat cuaca buruk hujan dan petir kami menghentikan sementara pencarian demi keselamatan personil," terangnya kepada republikjatim.com, Selasa (05/02/2019).
Selain itu, lanjut pria yang akrab dipanggil Farid ini mengungkapkan pada hari ketiga pencarian ada tambahan personil SAR dan tambahan satu perahu karet.
"Sehingga dimaksimalkan ada 3 tim perahu karet dalam pencarian seharian ini," imbuhnya.
Sementara pantauan di lapangan untuk tim yang melakukan penyisiran jalur darat kendala utamanya menempuh jalur sepanjang tanggul Sungai Brantas Porong yang dipenuhi rumput liar (ilalang) setinggi 1 sampai 2 meter. Sehingga tidak bisa dilalui dengan mudah. Selain itu mengganggu pemandangan tim pencari dari jalur darat.
Sementara di lokasi pencarian Dermaga Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon sebagai posko pusat pencarian dipadati relawan dan warga sekitar. Selain itu terlihat petugas kepolisian serta sebuah mobil ambulance disiagakan. K1/Waw
