Sidoarjo (republikjatim.com) - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Sidoarjo mengajak semua pihak tidak berlebihan menyikapi pernyataan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali soal ajakan untuk mewaspadai dini terhadap gerakan radikalisme. Alasannya, hal itu bisa menjadi pengingat awal bagi seluruh warga Sidoarjo.
"Peringatan Bupati Sidoarjo itu jangan digoreng. Itu merupakan peringatan bagi kita semua agar selalu waspada pada penyebaran radikalisme dan terorisme. Itu poin dan substansinya," ujar Ketua MPC Pemuda Pancasila Sidoarjo, H Mursidi, Jumat (25/02/2022).
Mursidi yang akrab dipanggil Haji Mur ini menjelaskan bahaya radikalisme bisa muncul dari mana saja dan kapan saja. Berbagai paham radikalisme dan terorisme yang terjadi di tanah air telah menunjukkan hal itu. Bahkan seorang ibu pun bisa menyerang kantor kepolisian seorang diri.
"Untuk itu, sekarang yang penting bagi kita untuk selalu waspada. Subtansi pernyataan Bupati Muhdlor tentang adanya beberapa wilayah di Sidoarjo mulai terpapar radikalisme sejatinya ajakan agar kita semua waspada," tegasnya.
Untuk itu, Mursidi meminta kepada semua pihak agar tidak menggoreng ajakan Bupati Muhdlor untuk waspada terhadap paham radikalisme itu. Semua pihak harus mengutamakan persatuan agar Sidoarjo dan Indonesia senantiasa dalam situasi yang rukun dan penuh toleransi.
"Hari ini kita butuh persatuan. Perhatikan subtansi pernyataan Bupati Muhdlor soal ajakan waspada radikalisme. Jangan malah digoreng- goreng," pintahnya.
Pemuda Pancasila, kata Mursidi memiliki keberpihakan yang sangat jelas dan kuat terhadap NKRI. Pemuda Pancasila akan selalu memerangi radikalisme dan terorisme.
"Mari kita dukung upaya Bupati Muhdlor mewujudkan Sidoarjo sebagai rumah besar yang ramah bagi semua kalangan. Rumah yang damai dan penuh toleransi. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk tidak terpengaruh pihak-pihak yang mencoba menggoreng isu radikalisme. Mari kita bersama-sama memajukan Sidoarjo," pungkasnya. Hel/Waw
