Pelantikan 50 Anggota DPRD Sidoarjo Diwarnai Demo Mahasiswa


Pelantikan 50 Anggota DPRD Sidoarjo Diwarnai Demo Mahasiswa DEMO - Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PMII menggelar aksi demo teatrikal di depan pintu DPRD Sidoarjo, Rabu (21/08/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Prosesi pelantikan 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sidoarjo disambut dan diwarnai aksi demo. Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sidoarjo meluruk kantor DPRD Sidoarjo.

Dalam aksi itu, para mahasiswa membawa sejumlah poster bertuliskan kecaman. Diantaranya Maukah DPRD Sidoarjo Bekerja Totalitas?, Sidoarjo Butuh Pemimpin Tegas, dan Sidoarjo Butuh Perubahan.

Aksi ini awalnya berlangsung di depan Monumen Jayandaru. Namun lambat laun massa bergerak menuju depan pintu kantor DPRD Sidoarjo dengan membawa 10 tuntutan kepada anggota DPRD Sidoarjo. Salah satu tuntutannya, percepat pendirian RSUD Barat dan realisasi Frontage Road (FR) dari Waru-Gedangan.

"Kami menuntut penggunaan sistem KPBU harus dikaji dengan mendetail dan diaudit lembaga auditor independen. Segera realisasikan frontage road Waru-Gedangan untuk mengurai kemacetan," terang Ketua PC PMII Sidoarjo, M Burhanul Muclasony kepada republikjatim.com, Rabu (21/08/2019).

Lebih jauh, mahasiswa yang akrab dipanggil Sony ini mengungkapkan selain itu, massa juga mendesak anggota dewan yang baru untuk membentuk Timsus dalam mengelola dan pengawasan sset- aset daerah yang ada di Sidoarjo.

"Harus ada Timsus pengelolaan aset. Kami juga minta kepada DPRD yang baru dilantik untuk mendorong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyerap APBD agar tidak terjadi Silpa," imbuh mahasiswa Unusida ini.

Dalam aksi itu, kata Sony juga disertai aksi teatrikal dengan mengipas-ngipas uang. Aksi ini sebagai bentuk kritik terhadap salah satu anggota dewan yang bernyanyi sambil kipas-kipas uang di ruang Paripurna.

"Teatrikal ini sebagai bentuk kritik kami terhadap anggota dewan yang bernyanyi sambil kipas-kipas uang. Seolah-olah mereka (anggota dewan) lupa terhadap nasib masyarakat Sidoarjo," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Sementara DPRD Sidoarjo, Usman menegaskan aksi mahasiswa ini sebagai kado terindah bagi anggota dewan yang baru dilantik. Selain itu, juga sebagai spirit untuk kinerja dewan yang lebih baik lagi.

"Alhamdulillah kami dapat kado yang terindah. Ini awal dari tugas kami. Paling tidak kehadiran sahabat akan menambah spirit untuk DPRD yang lebih baik," katanya saat menemui massa usai menjalani prosesi pelantikan anggota DPRD Sidoarjo Periode 2019-2024.

Selain itu, politisi PKB itu juga berjanji akan menindak lanjuti sejumlah tuntutan mahasiswa itu. Salah satunya terkait pembangunan RSUD Barat akan segera dibangun dalam waktu dekat.

"RSUD keinginan bersama. Semoga bisa segera dibangun dalam waktu yang tidak lama. Termasuk Frontage Road kami sudah anggarkan sesuai dengan kebutuhan," tandasnya. Waw