Pejabat PDAM Sidoarjo Trauma Kasus Hukum, Gandeng Psikolog


Pejabat PDAM Sidoarjo Trauma Kasus Hukum, Gandeng Psikolog Pjs Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao

Sidoarjo (republikjatim.com) - Masih banyaknya pejabat PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang merasa trauma atas kasus hukum yang menjerat mantan Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Sugeng Mujiadi dan sejumlah pejabat lainnya memicu para pejabat di lingkungan PDAM enggan menjadi panitia pengadaan dan panitia proyek. Namun demikian, tidak menyurutkan Pjs Direktur Utama (Dirut) PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao untuk menyembuhkan trauma para pejabat pengadaan hingga kalangan manajer itu. Hal ini dapat memicu PDAM Sidoarjo terhambat program pengadaan dan pembangunan proyeknya.

"Untuk menghilangkan trauma ini cukup susah. Makanya saya mencoba menghilangkan trauma itu dengan berbagai cara," terang Pjs Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Abdul Basit Lao kepada republikjatim.com, Senin (01/10/2018).

Lebih jauh, Basit menguraikan salah satu caranya adalah dengan menggandeng psikolog untuk menumbukan kepercayaan diri dan menghilangkan trauma itu. Selain itu menghadirkan para kiai untuk memberikan tausiyah ke para pegawai PDAM Sidoarjo.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Psikolog TNI Angkatan Laut di Juanda untuk membantu trauma para pegawai PDAM Delta Tirta. Harapannya dengan adanya bantuan Psikolog rasa percaya diri untuk mengerjakan sejumlah proyek air bersih terus berlanjut. Karena trauma berkepanjangan ini mengganggu sejumlah target untuk peningkatan PDAM dalam pengadaan barang dan jasa," imbuhnya.

Bagi Basit, dalam acara bersama Psikolog itu, pegawai di bidang unit pengadaan barang dan jasa menjadi prioritas untuk didampingi psikolog. Selain itu, kalangan manager di sejumlah bidang juga akan mendapatkan support (dorongan) dan semangat dari Psikolog. Rencananya acara bersama Psikolog itu bakal digelar Oktober 2018 ini.

"Untuk melancarkan program dan penambahan pelanggan dengan menambah jaringan maka trauma pegawai ini harus segera dihilangkan. Kalau bekerja dengan benar sesuai aturan dan prosedur seharusnya tanpa ada rasa dan beban ketakutan," tegasnya.

Basit memaparkan bukan hanya kiai dan Psikolog yang dihadirkan untuk mengobati trauma pegawai itu, akan tetapi PDAM Delta Tirta Sidoarjo juga sudah berkoordinasi dengan Tim Pengawal Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejari Sidoarjo terkait pengadaan sejumlah proyek itu. Hal ini diharapkan tidak menghalangi sejumlah target pengerjaan proyek yang sudah direncanankan dengan matang dalam setiap tahap program.

"Banyak barang dan jasa yang gagal dilelang karena takut menyerap anggaran. Ini menjadikan banyak proyek yang tidak dikerjakan pada 2018. Karena itu dengan pendampingan sejumlah institusi diharapkan PDAM Delta Tirta bisa terus berkembang. Karena kalau trauma mereka (pejabat pengadaan PPK dan PPKom untuk tanda tangan masih ketakutan," ungkapnya.

Diketahui PDAM Delta Tirta Tahun 2017 pernah tersandung masalah hukum kasus pengadaan Tahun 2015. Direktur Utama, Sugeng Mujiadi dan sejumlah pejabat di unit pengadaan barang dan jasa terjerat kasus korupsi dan dijatuhi hukuman bersalah Pengadilan Tipikor Surabaya di Juanda, Sidoarjo. Waw