Pastikan Program PISEW Berjalan Baik, Anggota Komisi V DPR RI Turun Lapangan di Tulangan


Pastikan Program PISEW Berjalan Baik, Anggota Komisi V DPR RI Turun Lapangan di Tulangan SIDAK - Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, Ketua Pokmas Muchammad Roni dan Kepala Desa Grinting Akhmad Shodirin saat meninjau proyek PISEW di Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (07/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo, turun langsung meninjau lapangan soal pelaksanaan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Senin (07/08/2023). Sigit mengecek program PISEW di Desa Grinting yang direalisasikan berupa pembangunan jalan produksi pertanian itu. Jalan ini membentang di perbatasan Desa Grinting dan Desa Kepuhkemiri, Kecamatan Tulangan. Kedua sisi jalan itu di sampingnya masih berupa lahan persawahan dari kedua desa itu. Sehingga jalan itu sangat bermanfaat bagi petani kedua desa untuk mengoptimalkan kegiatan pertanian. Saat di lokasi Sidak, anggota Fraksi PKS DPR RI, Sigit Sosiantomo ini mengatakan kedatangannya ini untuk mastikan jika program PISEW terlaksana dengan baik. Menurutnya, kedatangannya ke lokasi proyek PISEW ini untuk memastikan aspirasi warga berupa program PISEW untuk masyarakat terealisasi dengan baik. "Kami berharap kalau program PISEW terealisasi dengan baik, maka bisa bermanfaat untuk warga selamanya," ujar Sigit Sosiantomo. Selain itu, kata Sigit proyek PISEW ini memiliki manfaat ekonomis bagi warga setempat. Apalagi proyek dikerjakan dengan sistem padat karya. "Proyek ini membuka lapangan kerja bagi warga setempat. Karena pelaksanaannya dikerjakan dengan sistem padat karya dan tidak (dikerjakan) dipihakketigakan," tegas politisi PKS Dapil Jatim I (Surabaya dan Sidoarjo) ini. Sedangkan Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) sebagai pelaksana, pekerjaan, Muchammad Roni mengakui dirinya menampung 25 orang pekerja warga Desa Grinting dan Desa Kepuhkemiri. Puluhan warga itu dikerjakan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. "Mereka (warga) kami beri tugas menurut keahliannya. Warga Grinting mengerjakan pembuatan TPT sepanjang 525 meter berdasarkan RAB dan ditambah 200 meter di sisi barat. Sedang warga Kepuhkemiri mengerjakan paving sepanjang 525 meter," jelasnya. Karena dikerjakan warga sekitar kata Roni, maka tingkat kepedulian warga untuk menjaga kualitas pekerjaan cukup besar. Bahkan ada nilai swadaya warga berupa trucuk sepanjang 250 meter untuk memperkuat pondasi TPT karena berbatasan dengan saluran irigasi itu. "Akses jalan baru ini segera dimanfaatkan Pemdes Grinting untuk menjaga kebersihan lingkungan warga," urainya. Sementara Kepala Desa Grinting, Akhmad Shodirin menilai di ujung selatan desa melalui akses jalan ini akan dibangun Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPST). "Sekarang jalannya sudah ada, kita optimalkan fungsinya disamping untuk jalan produksi pertanian untuk jalan menuju TPST itu," pungkasnya. Rto/Waw