Pamit Mancing, Warga Randegan-Tanggulangin Tewas Tenggelam di Sungai


Pamit Mancing, Warga Randegan-Tanggulangin Tewas Tenggelam di Sungai TERJEBUR - Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi menunjukkan korban tewas tenggelam, Sugianto (30) yang tenggelam di Sungai Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Senin (19/03/2018) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sugianto warga RT 09, RW 02, Desa Randegan, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo bernasib tragis. Pria 30 tahun yang memiliki riwayat penyakit ayan ini, tewas mengenaskan di Sungai Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Senin (19/03/2018) sore. Diduga, korban tewas di sungai lokasinya memancing lantaran penyakit ayan yang dideritanya kambub saat sibuk memancing itu.

"Tidak ada bekas luka penganiayaan di tubuh korban. Dugaan sementara korban meninggal karena sakit (ayan) yang di deritanya kambuh hingga korban terjatuh dan tenggelam di sungai," terang Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi di lokasi kejadian.

Selain korban dievakuasi, petugas mengamankan sejumlah bukti di sekitar lokasi korban ditemukan. Diantaranya, pakaian korban, sepasang sandal jepit, Sebatang kayu pancing panjang 65 sentimeter dan satu unit sepeda pancal.

"Awalnya korban berpamitan ke keluarganya memangcing. Karena tak kunjung pulang dicari 2 anggota keluarganya dan ditemukan dalam kondisi meninggal itu," imbunnya.

Sirdi menceritakan kedua keluarga korban yang mencari adalah M Taufiq (32) yang masih ipar korban dan mertua korban, M Zalil (60). Menurut Sirdi kedua saksi ini menjelaskan jika awalnya sekira pukul 08.00 WIB korban keluar dari rumah berpamitan untuk memancing. Namun hingga pukul 14.30 WIB korban belum pulang ke rumah. Karena itulah kedua saksi mencari korban.

"Sekitar pukul 15.00 WIB, kedua saksi menemukan satu sandal korban di pinggir sungai lalu satu sandal lagi di plengsengan sungai. Seketika itu saksi turun ke dalam sungai dan menemukan korban sudah tenggelam dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya saksi mengangkat korban dari dalam sungai ke daratan itu," tegasnya.

Berdasarkan keterangan saksi dari keluarga korban, kata Sirdi korban memiliki riwayat penyakit ayan dan sedang menjalani berobat jalan.

"Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Korban hanya mengalami luka di pelipis mata kanan. Karena keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi dan membuat pernyataan maka jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan," pungkasnya. Waw