Pakai Dana Bagi Hasil, Kades dan Perangkat Desa se Balongbendo Sidoarjo Bakal Plesir ke Bali Besok


Pakai Dana Bagi Hasil, Kades dan Perangkat Desa se Balongbendo Sidoarjo Bakal Plesir ke Bali Besok SURAT - Surat Edaran (SE) studi tiru yang dikeluarkan Camat Balongbendo, Achmad Farkan Jazuli untuk 20 kepala desa se Kecamatan Balongbendo soal studi tiru ke Bali mulai tanggal 10 sampai 12 Pebruari 2023 besok.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kabar keberangkatan Kepala Desa (Kades) dan Perangkat Desa se Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo bakal plesir ke Pulau Bali menjadi buah bibir di tengah masyarakat. Para Kades dan Perangkat Desa ini, diduga bakal berangkat bersamaan rombongan Kecamatan Balongbendo dengan tujuan Desa Adat Panglipuran, Kecamatan/Kabupaten Bangli dan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Berdasarkan informasinya, rencana keberangkatan Kades dan Perangkat Desa se Kecamatan Balongbendo berawal dari pihak Kecamatan Balongbendo yang akan berangkat ke Pulau Dewata, Bali. Desas-desus itu kemudian terdengar hingga ke telinga para Kades. Akhirnya, para Kades berinisiatif bergabung ikut ke Pulau Bali bersama rombongan Kecamatan Balongbendo itu dengan akomodasi senilai Rp 900.000 per orang.

Menanggapi kabar itu, Camat Balongbendo Achmad Farkan Jazuli saat dikonfirmasi membenarkan para Kades dan perangkatnya berangkat ke Bali atas inisiatif sendiri. Hal ini setelah mereka mengetahui jika pihak Kecamatan Balongbendo akan berangkat ke Bali pada tanggal 10 sampai 12 Pebruari Tahun 2023.

"Ya tanya ke Kades Penambangan (Helmi Firmansyah) perihal para Kades ikut ke Pulau Bali itu," ujar Achmad Farkan Jazuli saat dihubungi lewat Whatshapp (WA), Kamis (09/02/2023).

Kades Penambangan, Helmi Firmansyah selaku penggagas keberangkatan para Kades se Kecamatan Balongbendo menjelaskan para Kades dan perangkat desa berangkat ke Bali menggunakan angggaran dari APBDes.

"Mereka (Kades dan perangkatnya) menggunakan dana bagi hasil," ungkap Helmi saat dihubungi lewat WA.

Staf Kepemerintahan, Kecamatan Balongbendo, Aris Budiyanto menjelaskan kunjungan ke Bali ini sudah dibahas dalam beberapa kali rapat hingga rapat terakhir melibatkan Kades, Sekretaris Desa (Sekdes) dan Bendahara Desa se Kecamatan Balongbendo.

"Kalau mau ikut ke Bali tidak diperkenankan pakai Dana Desa. Kita arahkan pakai dana Pendapatan Asli Desa (PADes). Kita tidak berani menentukan yang harus berangkat karena sepenuhnya kewenangan Kades. Disepakati berangkat bulan ini karena sebentar lagi ada Pemilu. Kalau pegawai Kecamatan Balongbendo berangkat pakai anggaran urunan," paparnya.

Menurut sumber lain dari pihak salah satu desa di Kecamatan Balongbendo menyebutkan sebagian besar perangkat bakal ikut ke Bali.

"Perangkat desa dan kades kita berangkat semua. Di desa lain Insyaallah juga begitu, sama berangkat semua pakai bus," tuturnya.

Sementara Inspektur Pembantu I Inspektorat Pemkab Sidoarjo, Evi Wahyu Harini memastikan anggaran yang digunakan plesir ke Pulau Bali itu bukan dari Dana Desa (DD).

"Tadi saya hubungi pihak kecamatan mengatakan anggarannya memakai dana penerima bagi hasil di desa," tandasnya. Zak/Waw