Pabrik Plastik di Sidoarjo Terbakar, Saptam Terluka Dilarikan Rumah Sakit


Pabrik Plastik di Sidoarjo Terbakar, Saptam Terluka Dilarikan Rumah Sakit TERBAKAR - Pabrik plastik PT Kemas Perdana Internasional (KPO) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo mengalami kebakaran hingga bagian belakang pabrik ludes terbakar, Sabtu (07/09/2019) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebuah pabrik plastik PT Kemas Perdana Internasional (KPI) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Buduran, Sidoarjo mengalami kebakaran hebat, Sabtu (07/09/2019) sore. Akibat kebakaran berjam-jam hingga malam hari itu, membuat bagian belakang pabrik ludes terbakar.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, PT KPI sudah tidak beroperasi selama dua tahun terakhir. Namun diketahui bagian belakang pabrik yang terbakar merupakan tempat penyimpanan tinner. Kebakaran itu diduga akibat terbakarnya ilalang yang ada di belakang pabrik hingga merembet ke gudang belakang itu.

Kebakaran ini, awalnya diketahui salah satu satpam, Hari yang sedang berpatroli. Saksi mengetahui kepulan asap di sebuah semak belukar di belakang pabrik itu. Mengetahui hal ini, Hari langsung memanggil rekannya untuk memadamkan api dengan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (Apar).

"Akan tetapi api justru semakin membesar. Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.15 WIB, saat salah satu satpam sedang berpatroli," ucap Koordinator Security PT KPI, Samsul Sabtu (07/09/2019) sore.

Lebih jauh, Samsul menceritakan hingga kini belum diketahui penyebab awal kebakaran ilalang yang ada dibelakang pabriknya itu. Akan tetapi saat dipadamkan, api justru semakin membesar hingga pihaknya meminta bantuan polisi untuk mendatangkan mobil Pemadam Kebakaran (PMK).

"Memang saat di sekitar ilalang itu mengeluarkan asap, kami langsung berusaha memadamkannya. Tapi api malah bertambah besar hingga kami kuwalahan dan meminta bantuan PMK itu," tegasnya.

Kapolsek Buduran Kompol Sudjud menegaskan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran di pabrik yang ada di JL Singomenggolo itu. Apalagi, kebakaran itu sudah menghanguskan bagian belakang pabrik itu.

"Kami belum mengetahui pasti asal muasal apinya. Berdasarkan informasi api bearasal dari sebuah ilalang yang ada di belakang. Itu yang akan didalami petugas untuk memastikan penyebabnya," paparnya.

Mantan Kapolsek Taman ini memaparkan kebakaran ini sangat berbahaya. Hal ini disebabkan di sebelah lokasi kebakaran itu, masih banyak pabrik lainnya. Yakni mulai kawasan pabrik spon, pabrik kayu dan pabrik pembuatan silinder.

"Untuk memadamkan api, 6 mobil PMK diturunkan di lokasi kebakaran. Semua berusaha memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Tapi salah satu Satpam (Sodikin) matanya terkena serbuk Alat Pemadam Kebakaran (Apar) saat digunakan memadamkan api. Sekarang dia langsung dilarikan ke RSUD agar ditangani tim medis," tandasnya. Waw