Optimalkan 3 Capaian Pendidikan, 1.022 Kepala dan Guru TK Digembleng Pelatihan Asesmen Berbasis Aplikasi


Optimalkan 3 Capaian Pendidikan, 1.022 Kepala dan Guru TK Digembleng Pelatihan Asesmen Berbasis Aplikasi PELATIHAN - Lebih dari seribu Kepala dan Guru Taman Kanak - Kanak (TK) se Kabupaten Sidoarjo meningkatkan kompetensinya masing-masing saat Pelatihan Asesmen Berbasis Aplikasi yang diprakarsai IGTKI PGRI, Kabupaten Sidoarjo, Senin (29/01/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lebih dari seribu Kepala dan Guru Taman Kanak - Kanak (TK) se Kabupaten Sidoarjo antusias meningkatkan kompetensinya masing-masing. Hal ini dibuktikan sekitar 1.022 peserta yang mengikuti Pelatihan Asesmen Berbasis Aplikasi yang diprakarsai Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) Kabupaten Sidoarjo.

Program ini sebagai upaya meningkatkan kualitas para Kepala dan guru TK agar lebih berkualitas. Kegiatan dibuka Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi dengan didampingi Kabid GTK Slamet Riyadin, Perwakilan Ketua PGRI Sidoarjo dan Kepala IGTKI PGRI Sidoarjo, Ifrochah di Delta Graha Dwija PGRI Sidoarjo, Senin (29/01/2024).

Dr Tirto Adi berpesan agar para peserta bisa memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Alasannya, Pelatihan Asesmen Berbasis Aplikasi ini akan mengakomodir sekaligus tiga elemen capaian pembelajaran.

"Yang namanya aplikasi tentu akan lebih meringankan dan lebih memudahkan. Tetapi juga lebih tidak merepotkan para guru. Hanya saja, semua harus siap belajar alatnya, yakni mempelajari dengan baik aplikasi ini," ujar Dr Tirto Adi kepada republikjatim.com, Senin (29/01/2024).

Tirto menguraikan jika aplikasi itu nanti sudah disiapkan IGTKI Jawa Timur. Harapannya, para peserta tinggal memilah dan memilih aplikasi mana yang bisa mengakomodir tiga elemen capaian pembelajaran. Misalnya tentang menilai dasar-dasar literasi matematika, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan seni.

"Meski anak-anak didik itu masih berusia dini, kita tetap tidak boleh memaksanya. Tapi harus rancak dan diacak sistem pembelajarannya dengan pendekatan bermain," pinta Tirto yang juga mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo ini.

Kepala IGTKI PGRI Sidoarjo, Ifrochah mengaku tidak menyangka jika pesertanya sangat luar biasa banyak dan sangat antusias. Bahkan jumlahnya mencapai sekitar 1.022 peserta. Hal ini menunjukkan jika para Kepala dan Guru TK se Kabupaten Sidoarjo sangat luar biasa keinginannya dalam meningkatkan kompetensinya.

"Dari jumlah ribuan itu, kami bagi dalam 5 gelombang. Kegiatan ini berjalan mulai hari ini (29/01/2024) hingga (02/02/2024) mendatang," paparnya.

Dengan kegiatan ini, Ifrochah berharap nantinya para peserta diharapkan bisa membuat rangkaian penilaian yang bisa berimbas di komunitas belajar satuan masing-masing. Selain itu diharapkan kegiatan ini dapat dimanfaatkan maksimal dan dikembangkan dengan baik.

"Silahkan pilih sendiri, mana yang tepat, mana yang terbaik dan mana yang paling mudah untuk dikerjakan. Kondisi sekarang, memang semua guru diharapkan melek IT, tidak hanya bisa menggunakan laptop (komputer). Tetapi juga menggunakan HP masing-masing sudah bisa melakukan penilaian tanpa harus menggunakan laptop," pungkasnya. Hel/Waw