Ning Sasha Kawal Vaksinasi 100 Anak Berkebutuhan Khusus di Sidoarjo


Ning Sasha Kawal Vaksinasi 100 Anak Berkebutuhan Khusus di Sidoarjo VAKSIN - Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor (Ning Sasha) meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk 100 anak berkebutuhan khusus di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Sabtu (02/10/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Vaksinasi di Sidoarjo selain menyasar masyarakat umum dan pelajar, juga menyasar anak berkebutuhan Khusus. Sebanyak 100 dosis vaksin Sinovac disiapkan TP PKK Kabupaten Sidoarjo khusus untuk anak - anak berkebutuhan khusus itu.

Rata-rata usia mereka mulai 12-20 tahun. Pelaksanaan vaksinasi dipantau langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali yang akrab disapa Ning Sasha di Pendopo Delta Wibawa, Sabtu (02/10/2021).

Ratusan anak berkebutuhan khusus itu, selain ikut vaksinasi juga mendapatkan paket sembako dari TP PKK Kabupaten Sidoarjo. Kepedulian Ning Sasha terhadap anak berkebutuhan khusus itu semata-mata untuk memperhatikan kesehatan dengan memberikan vaksinasi. Bagi Ning Sasha mereka juga sama dengan anak - anak yang lain yang punya hak mendapat pelayanan kesehatan.

"Ke depan TP PKK Kabupaten akan mengawal dengan memberikan identitas atau tanda khusus seperti kartu identitas untuk anak berkebutuhan khusus di Sidoarjo. Nanti akan dikoordinasikan dengan dinas terkait," ujar Ning Sasha kepada republikjatim.com, Sabtu (02/10/2021).

Ratusan anak yang ikut vaksinasi itu datang dari beberapa sekolah di Sidoarjo dengan kategori autis, tunarungu dan tuna grahita. Bahkan, Ning Sasha mengungkapkan sebagai kota layak anak Pemkab Sidoarjo memperhatikan segala hal yang berkaitan dengan pertumbuhan anak, tak terkecuali anak berkebutuhan khusus.

"Baik itu urusan pendidikan maupun kesehatannya. Kami mengajak masyarakat untuk lebih peduli dengan anak-anak berkebutuhan khusus karena seperti mereka masih banyak yang memandang sebelah mata karena kondisi fisiknya," tegasnya.

Sementara Ning Sasha juga memberi semangat anak-anak serta orang tua mereka dengan mengajak berbincang-bincang di pendopo. Sedangkan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas tampak dengan sabar dan telaten melayani mereka.

"Ini dilakukan agar anak-anak itu tidak takut disuntik vaksin. Bahkan para nakes sampai menenangkan mereka yang menangis dan saling berlari-larian di pendopo," tandasnya. Hel/Waw