Mulai Masuk Gerai Indomaret, Gus Muhdlor Ingin UMKM Sidoarjo Go To Ekspor dan Jaga Kualitas Produk


Mulai Masuk Gerai Indomaret, Gus Muhdlor Ingin UMKM Sidoarjo Go To Ekspor dan Jaga Kualitas Produk PELATIHAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali membuka acara Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM yang digelar Disperindag dan Indomaret di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (09/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah terkenal sebagai kabupaten dengan ciri khas memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan jumlah ratusan ribu. Bahkan pondasi perekonomiannya cukup kuat saat terjadi hyper inflasi dan resesi yang melanda beberapa waktu lalu yang lalu saat terjadi Covid-19.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali mengatakan pada Tahun 2022 Surabaya Ekspor Center berhasil mendukung 1.500 UMKM go to ekspor dari 8 provinsi di bawah Kementerian Perdagangan. Dari jumlah sebanyak itu, 300 UMKM diantaranya berasal dari Kabupaten Sidoarjo.

"Artinya Sidoarjo mampu untuk memperluas pasar ekspor tinggal peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) UMKM. Tercatat, saat ini sebanyak 28 UMKM berhasil ekspor ke Malaysia. Selanjutnya adalah Korea dan Australia," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini di sela acara Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (09/08/2023).

Gus Muhdlor menjelaskan hampir semua dari 17 program pasangan Ahmad Muhdlor - Subandi berpihak kepada UMKM. Diantaranya peluncuran 2.000 UMKM naik kelas yang di dalamnya ada pelatihan UMKM agar bankable. Termasuk kemudahan pengurusan PIRT dan pengurusan NIB, serta UMKM menuju ke digital.

"Selain itu juga ada bantuan kredit dari BPR Delta Artha dengan bunga sebesar 3 persen pertahun," ungkap Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Bagi Gus Muhdlor jika UMKM itu tidak bankable, maka disiapkan Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA). Yakni dengan pemberian hibah untuk perempuan mandiri di RT se Kabupaten Sidoarjo.

"Targetnya, 8.820 RT punya UMKM unggulan agar para ibu-ibu memiliki join income yang tidak hanya mengandalkan suaminya. Tapi juga punya sumbangsih bagi perekonomian keluarganya sendiri," pinta Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Terkait dengan UMKM naik kelas, kata Gus Muhdlor ditargetkan ada 20.000 serta ada 10.000 beasiswa untuk pelatihan pelaku umkm. Dirinya juga menitikberatkan beberapa poin agar ekonomi makro tetap dijaga.

"Salah satunya, seperti keahlian harus sesuai perkembangan zaman (adaptif). Kemudian networking luas (relasi yang banyak), branding ditata, konsistensi (kuantitas) dan kualitasnya harus dijaga," urainya.

Sementara Branch Manager Indomaret wilayah Surabaya, Priyanto menegaskan 50 perwakilan UMKM yang hadir saat itu diharapkan bisa bergabung dengan Indomaret dengan memasok display penjualan produk UMKM.

"Saat ini banyak peluang pelaku UMKM di Sidoarjo untuk bermitra dengan kami. Bahkan kami berharap nantinya sebanyak 300 outlet Indomaret yang ada di Sidoarjo terdapat produk UMKM Sidoarjo," katanya.

Salah satu pelaku UMKM dengan produk Carang Mas, Ida mengaku dirinya merupakan binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo. Dirinya, sangat senang antusias dengan adanya dukungan penuh dari Pemkab Sidoarjo dan Indomaret itu.

"Saya sangat berterima kasih banyak, karena sudah banyak dukungan dari Pemkab Sidoarjo untuk kemajuan produk saya, mulai dari pengurusan NIB, PIRT hingga dibantu masuk ke retail modern. Saya berharap produk Carang Mas bisa memenuhi pasar retail modern yang ada di Sidoarjo," tandasnya bangga. Hel/Waw