Muhdlor : Kelolah Sampah Harus Ada Koordinasi Khusus Mulai Kader Lingkungan Hingga DLHK


Muhdlor : Kelolah Sampah Harus Ada Koordinasi Khusus Mulai Kader Lingkungan Hingga DLHK KADER LINGKUNGAN - Kepala Desa Modong, Masduki bersama CEO Sido Resik, Ahmad Muhdlor Ali Sosialisasi Peduli Lingkungan ajak kader lingkungan, DLHK dan Dinas PU Pengairan normalisasi sungai, Kamis (10/10/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - CEO Sido Resik, Ahmad Muhdlor Ali mengajak Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bima Marga dan Sumber Daya Air (SDA) hingga kader lingkungan mengelolah sampah secara serius. Hal itu, agar semua pihak dilibatkan dalam menangani masalah sampah di Sidoarjo yang hingga kini belum tertangani secara komprehensif.

"Misalnya DLHK dan Dinas PU Bina Marga dan SDA harus memiliki koordinasi khusus dengan tingkat kecamatan maupun desa/kelurahan. Agar semua tergerak untuk menangani masalah sampah ini secara serius," terang CEO Sido Resik, Ahmad Muhdlor Ali kepada republikjatim.com, Kamis (10/10/2019) malam seusai acara Sosialisasi Peduli Lingkungan di Balai Desa Modong, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo bersama Karang Taruna, PPK, Pemdes Modong, dan para pegiat lingkungan (kader lingkungan) itu.

Selain itu, kata pria yang akrab dipanggil Gus Muhdlor ini Pemkab Sidoarjo melalui DLHK dan dinas terkait lainnya membuatkan Peraturan Daerah (Perda) tentang Penanganan Sampah yang didalamnya semua desa/kelurahan harus memiliki Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST). Selain itu, juga mendorong agar semua desa/kelurahan memiliki personil pengangkutan sampah.

"Semua itu agar penanganan dan pengelolaan sampah bisa tertangani secara terpadu dan komprehensif serta tidak parsial antara semua lembaga terkait," pintahnya.

Sedangkan khusus penanganan sampah di sungai, kata putra KH Agoes Ali Masyhuri ini meminta Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Pemkab Sidoarjo metlrevitalisasi semua sungai. Hal itu agar bisa menampung air sekaligus tidak menjadi lokasi pembuangan dan penimbunan sampah.

"Sebelum revitalisasi memang harus dilaksanakan pendataan sungai yang jadi prioritas revitalisasi dengan melibatkan kader lingkungan (kebersihan) di setiap desa maupun kecamatan," tegasnya.

Sementara soal para kader lingkungan, Muhdlor meminta agar selalu berpartisipasi mengelolah sampah sejak dari sampah rumah tangga. Misalnya soal kesadaran pemilahan sampah rumah tangga agar yang memiliki nilai ekonomis bisa dipisahkan untuk mendukung program bank sampah.

"Kalau semua sadar dan terlibat dalam penanganan sampah tidak ada yang sulit untuk mengurangi volume sampah setiap hari di Sidoarjo, terutama dari sampah rumah tangga," tandasnya. Waw