Masa Kontrak Stan Habis, Puluhan PKL Bungurasih Ngadu ke Wabup Sidoarjo


Masa Kontrak Stan Habis, Puluhan PKL Bungurasih Ngadu ke Wabup Sidoarjo NGADU - Sebanyak 88 Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati stan di Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo karena masa kontraknya habis, Selasa (15/02/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 88 anggota Serikat Pedagang Kaki Lima (Spekal) yang menempati sejumlah stan di kawasan Terminal Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo resah. Ini menyusul masa kontrak stan mereka yang statusnya Hal Guna Bangun (HGB) sudah habis.

Karena itu, puluhan PKL itu mengadukan nasibnya ke Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi.

Perwakilan Spekal, Sarifudin berharap dengan audiensi dengan Pemkab Sidoarjo yang diwakili Wabup Sidoarjo itu dapat memperhatikan nasib para anggota Spekal dan PKL. Selain itu, bisa memberikan solusi bagi para pedagang yang sudah bertahun-tahun menggantungkan nasibnya dari berjualan itu.

"Kami berharap melalui audiensi (dengan Wabup) ini bisa ditindaklanjuti dengan memberikan solusi. Karena PKL di Bungurasih ini bisa dibina. Tujuannya, PKL bisa difasilitasi agar roda perekonomian PKL bisa tetap berjalan di tengah kondisi pandemi saat ini," ujar Sarifudin kepada republikjatim.com, Selasa (15/02/2022).

Diketahui problem status tanah yang ditempati para PKL ini terjadi sejak bertahun-tahun. Bahkan Tahun 2017 lalu, sempat ada rencana penertiban yang dilakukan Satpol PP Pemkab Sidoarjo karena tidak adanya Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

Sementara Wabup Sidoarjo, Subandi berjanji keluhan yang disampaikan PKL ini akan difasilitasi. Namun akan dilihat terlebih dahulu objeknya. Yakni soal legalitas status tanah yang ditempat para PKL berjualan itu.

"Kami akan melihat objek legalitas status tanahnya. Baru kemudian bisa dieksekusi agar tidak menjadi problem di kemudian hari," katanya.

Ke depan Wabup berharap akan ada solusi atas permasalahan itu. Terutama soal status lahan yang ditempati PKL itu.

"Kebijakan yang diambil akan tetap berpihak para pedagang agar roda perekonomian tetap bisa berjalan," tandasnya. Hel/Waw