Sidoarjo (republikjatim.com) - Mantan Calon Legislatif (Caleg) DPRD Sidoarjo periode 2019-2024 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Supriyadi mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) dalam Pilkada 2020 mendatang. Tokoh masyarakat Sidoarjo yang juga mantan Kades di Kecamatan Taman ini, mengambil formulir pendaftaran di hari-hari terakhir penjaringan.
Saat datang ke Kantor DPC PDIP itu, Supriyadi datang sendirian. Dia langsung menyatakan sanggup memenuhi 24 persyaratan menjadi Bacawabup dari partai berlogo banteng moncong putih itu.
"Saya maju untuk menjadi Bacawabup. Tidak masalah ambil formulir di hari terakhir. Karena semua persyaratan formil sudah sejak awal kami siapkan. Misalnya ijazah dan lainnya sudah beres. Tinggal syarat SKCK dan Surat Penetapan dari Pengadilan Negeri Sidoarjo. Itu bisa disusulkan," kata Supriyadi kepada republikjatim.com, Sabtu (14/09/2019).
Karena itu, Supriyadi menekankan sanggup mengembalikan formulir yang baru diambilnya itu sebelum pukul 00.00 WIB. Apalagi, Supriyadi mengaku selama ini menjadi kader PDIP Sidoarjo.
"Kemarin memang saya Nyaleg dari PDIP, tapi dalam perjalanan memutuskan Nyaleg lewat PPP. Sekarang saya mendaftar kan kembali ke rumah besar saya di PDIP," imbuh pria berkumis tebal ini.
Saat ditanya mengapa tidak mendaftar menjadi Bakal Calon Bupati (Bacabup), Supri mengaku sudah mengetahui kemampuan dirinya. Selain itu, para Pilkada sebelumnya juga mencalonkan diri menjadi Bacawabup lewat Koalisi Sidoarjo Bersatu (KSB) Tahun 2015 lalu.
"Saya sudah mengukur dan mengetahui kemamampuan pribadi saya. Makanya cukup Bacawabup saja. Soal visi dan misinya nanti bakal disampaikan bertahap," tegasnya.
Sementara saat ditanya soal komunikasi politik dan jaringan, Supriyadi mengaku mencalonkan diri karena sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya dia mengaku mau maju karena didorong kiainya. Yakni KH Asep.
"Karena kiai saya mendorong saya untuk maju. Jadi kami siap-siap saja," tandasnya. Waw
