Malam Suro, Rumah Warga Ponorogo Ludes Terbakar Merugi Rp 100 Jutaan


Malam Suro, Rumah Warga Ponorogo Ludes Terbakar Merugi Rp 100 Jutaan TERBAKAR - Sejumlah mobil PMK berusaha memadamkan api yang membakar rumah milik pasangan suami istri Puji Wiyono (48) dan Surati (42) warga Dusun Krajan, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Minggu (01/09/2019) dini hari.

Ponorogo (republikjatim.com) - Tradisi tirakan malam 1 Suro (Muharam) menjadi tradisi di Ponorogo sejak zaman nenek moyang. Saat tradisi melekan itu sebuah rumah milik pasangan suami istri Puji Wiyono (48) dan Surati (42) warga Dusun Krajan, Desa Semanding, Kecamatan Jenangan, Ponorogo ludes terbakar, Minggu (01/09/2019) dini hari.

Terbakarnya rumah milik korban saat malam 1 Suro ini kali pertama diketahui korban sendiri. Sekira pukul 02. 00 WIB, korban (Puji Wiyono) terbangun dari tidurnya. Dia terbangun karena mendengar ada suara kayu patah karena terbakar.

"Saya bangun karena mendengar suara kletek-kletek dan lampu rumah padam. Dari barat rumah ada kobaran api yang membesar. Seketika itu saya dan istri langsung lari berteriak minta tolong. Spontan warga langsung berdatangan memadamkan api," kata Puji Wiyono kepada republikjatim.com, Minggu (01/09/2019).

Sementara Kapolsek Jenangan, AKP Darmana menegaskan berdasarkan hasil olah TKP penyebab kebakaran karena korsleting listrik (hubungan arus pendek) di rumah korban. Karena itu, setelah mendapatkan laporan dari perangkat desa, polisi langsung segera menghubungi petugas PMK. Selain itu, mendatangi TKP bersama warga untuk memadamkan api sebelum mobil PMK tiba.

"Dugaan sementara kebakaran karena korsleting listrik. Untuk kerugian korban akibat kebakaran itu kurang lebih Rp 100 jutaan," pungkasnya. Ami/Waw