Kirab Pemilu 2024, Gus Muhdlor Dorong Penguatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Sidoarjo


Kirab Pemilu 2024, Gus Muhdlor Dorong Penguatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di Sidoarjo KIRAB - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali bersama Ketua KPU Jatim dan KPU Sidoarjo beserta komisioner menerima rombongan KPU Kota Makassar dan KPU Sulawesi Selatan saat serah terima Kirab Pemilu Tahun 2024 di Pendopo Delta Wibawa, Minggu (20/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali bersama Ketua KPU Jawa Timur dan Ketua KPU Sidoarjo beserta jajaran komisionernya menerima rombongan KPU Kota Makassar dan KPU Sulawesi Selatan. Kunjungan itu, dalam serah terima Kirab Pemilu Tahun 2024 di Pendopo Delta Wibawa, Minggu (20/08/2023).

Kirab ini menjadi bagian dari sosialisasi yang dilaksanakan KPU Republik Indonesia (RI) di tingkat nasional maupun di tingkat yang paling bawah. Kabupaten Sidoarjo menjadi jalur yang ke lima yang diterima dari Kota Makassar. Kemudian ke depan akan diserahterimakan di Mojokerto.

Sebelum diserahterimakan, bendera 18 Parpol peserta Pemilihan Umum (Pemilu) ini akan dikirab ke seluruh kecamatan yang ada di kabupaten Sidoarjo oleh PPK.

Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor mengatakan produk Pemilu adalah pemimpin. Jadi penting bagi pemilih pemula untuk mengetahui pemimpin yang akan berpengaruh dalam perubahan pembangunan.

"Yang namanya produk Pemilu pasti hasilnya adalah pemimpin. Esensinya bukan hanya berdasarkan kuantitas tetapi kualitasnya. Nanti akan terlihat seberapa besar pengaruh perubahan yang dibawa pemimpin yang terpilih," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Minggu (20/08/2023).

Gus Muhdlor menekankan untuk mengejar pemimpin yang akan membawa perubahan, maka pentingnya pendidikan politik bagi pemula yaitu generasi muda.

"Output dari Pemilu nanti bukan sekedar jumlah partisipasinya, tetapi kualitas pemilih kita. Makanya, pendidikan politik pada generasi muda yang harus kita kejar dan ditanamkan," pinta Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Selain itu, Gus Muhdlor juga berharap KPU Kabupaten Sidoarjo konsen pada dunia pendidikan politik kepada pemilih. Khususnya kepada pemilih pemula karena ada 40 persen pemilih di Sidoarjo adalah pemilih pemula.

"Semoga Kabupaten Sidoarjo melalui KPU dan semua komisionernya menjadi promotor Pemilu di Sidoarjo bukan hanya berdasarkan kuantitas dan angka-angka saja. Akan tetapi hasil kualitas melebihi yang menjadi ekspektasi masyarakat," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Ketua KPU Jawa Timur, Zainul Anam dihadapan rombongan KPU dari Sulawesi Selatan dan KPU Kota Makassar menyampaikan Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota dengan pemilih yang cukup besar. Yakni ada kurang lebih 1.490.000 pemilih.

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bupati Sidoarjo yang selama ini memiliki kontribusi yang luar biasa kepada penyelenggara Pemilu. Sebagai bukti dapat dilihat kegiatan bisa terlaksana dengan sangat meriah dengan sangat mewah," jelasnya.

Sekedar informasi, kegiatan Kirab Pemilu ini bertujuan mensosialisasikan dan menyebarluaskan informasi terkait Pemilu 2024. Hal ini sebagaimana Pemilu menjadi sarana untuk proses pergantian atau perpindahan kekuasaan dengan cara damai dan legal. Selain itu, Kirab Pemilu ini juga bertujuan mewujudkan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa. Yakni dengan membawa adat istiadat, seni dan budaya serta keberagaman bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan Penandatanganan Deklarasi Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa oleh Bupati Sidoarjo, Jajaran Forkopimda, Legislatif dan 18 Partai Politik. Kemudian secara resmi Bupati Sidoarjo memberangkatkan Kirab Bendera Parpol menuju 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo. Hel/Waw