Sidoarjo (republikjatim.com) - Petugas Satuan Lantas Polresta Sidoarjo melakukan program jemput bola untuk mengatasi kesulitan warga saat ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM). Lewat program Cekatan SIM (Cepat Tingkatkan Kemampuan Ujian Praktik dan Ujian Teori SIM), calon pemohon SIM bisa lebih dulu mendapat coaching clinic melewati lintasan huruf S sebelum mengikuti ujian sesungguhnya.
Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Indra Budi Wibowo mengatakan inovasi ini dilakukan setelah melihat masih banyak pemohon di wilayah Kota Sidoarjo yang kesulitan lulus dari ujian praktik SIM. Terutama saat di lintasan huruf S.
"Tingkat kelulusan pemohon SIM di Sidoarjo masih rendah. Karena mereka tetap kesulitan melewati ujian praktik kendati Polri mengganti lintasan zig - zag dengan huruf S. Itulah yang mendorong kami berinovasi dengan memberikan coaching clinic (pelatihan) kepada calon pemohon SIM sebelum mereka melakukan tes sesungguhnya," ujar Kompol Indra Budi Wibowo, Jumat (08/12/2023).
Indra menguraikan program CEKATAN ini digelar untuk meningkatkan kemampuan berkendara para pemohon SIM. Tujuannya, agar mereka lebih mudah dengan lulus. Karena itu, materi pelatihan yang diberikan persis sama dengan saat tes sesungguhnya.
"Materi latihan diberikan petugas kami dan itu tidak cuma sekali atau dua kali, tetapi sampai mereka benar-benar mahir dalam berkendara," imbuhnya.
Indra menyebut pelatihan uji praktik SIM di Polresta Sidoarjo dibuka setiap hari Rabu dan Jumat pada pukul 15.00 - 16.00 WIB. Lulusan Akpol 2009 ini menyebut pihaknya berencana membuat lapangan latihan di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo untuk menampung animo masyarakat.
"Sejauh ini masyarakat Sidoarjo menyambut baik program pelatihan CEKATAN SIM. Karena mereka sendiri merasakan manfaatnya. Banyak permintaan untuk menggelar pelatihan uji praktik di desa mereka demi memudahkan para pemohon SIM," tegasnya.
Indra mengaku bakal membahas rencana pembangunan lapangan uji praktik di 18 kecamatan yang ada di Sidoarjo. Tujuannya, agar bisa menjangkau lebih banyak masyarakat.
"Nantinya, setiap personil Bhabinkamtibmas dan Unit Lantas di masing-masing Polsek sudah kami latih akan menjadi pematerinya," ungkapnya.
Indra menegaskan pihaknya tidak membebankan biaya apapun kepada peserta pelatihan uji praktik ini alias gratis.
"Semuanya gratis dan kami bimbing sampai mahir. Lewat program CEKATAN SIM ini kami jajaran Satuan Lantas Polresta Sidoarjo ingin masyarakat jadi mengetahui serta mengalami sendiri proses pembuatan SIM yang sesuai peraturan di Polresta Sidoarjo ternyata mudah, murah dan cepat," tandasnya. Hel/Waw
