Kerjasama dengan IAIN Madura, Kepala Kanwil DJP Jatim II Resmikan Tax Center ke 21


Kerjasama dengan IAIN Madura, Kepala Kanwil DJP Jatim II Resmikan Tax Center ke 21 RESMIKAN - Kepala Kanwil DJP Jatim II Agustin Vita Avantin meresmikan Tax Center di IAIN Madura di JL Raya Panglegur KM 4, Kabupaten Pamekasan dengan melakukan pengguntingan pita, Selasa, (13/02/2024).

Pamekasan (republikjatim.com) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur II meresmikan Tax Center atau pusat pengkajian, penelitian, pelatihan dan sosialisasi mengenai perpajakan di Pulau Madura, Jawa Timur. Kegiatan itu tepatnya di Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN Madura) di JL Raya Panglegur KM 4, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Peresmian dilakukan dengan melakukan pengguntingan pita, Selasa, (13/02/2024).

Peresmian dilakukan setelah penandatanganan perjanjian kerja sama Tax Center oleh Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin dan Rektor IAIN Madura, Saiful Hadi.

"IAIN Madura menjadi Tax Center yang ke 5 di Pulau Madura dan ke 21 di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur II melalui penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama," ujar Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Timur II, Agustin Vita Avantin usai peresmian.

Vita menjelaskan Tax Center di perguruan tinggi menjadi perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya terkait pelaksanaan perpajakan. Penerimaan pajak merupakan sumber utama Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara(APBN) yang pemerintah dipergunakan secara transparan dan akuntabel untuk membiayai pembangunan yang berkelanjutan.

"Tax Center IAIN Madura diharapkan bisa menjadi pusat informasi, pendidikan dan pelatihan perpajakan bekerjasama dengan DJP dalam berperan secara signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya fungsi dan peranan pajak dalam pembangunan, khususnya di Madura dan sekitarnya," paparnya.

Selain itu, Tax Center pada Perguruan Tinggi dapat dimanfaatkan mahasiswa dan civitas akademika melaksanakan pembelajaran berbasis pengalaman yang dikenal dengan istilah Experienced Based Learning.

"Sebagai contoh siswa bisa melakukan magang ke KPP saat masa pelaporan SPT Tahunan sebagai bentuk belajar berpengalaman praktik pelaksanaan perpajakan sehingga bisa melengkapi ilmu perpajakan yang diperoleh dari kampus," tegas Vita.

Sementara di akhir sambutannya, Vita mengenalkan tentang CTAS atau PSIAP yang akan dipergunakan dalam proses bisnis DJP dalam memberikan layanan yang lebih mudah secara otomatis kepada Wajib Pajak. Dalam kegiatan ini digelar pula kuliah umum oleh Fungsional Penyuluh Kanwil DJP Jawa Timur II untuk memberikan wawasan yang lebih luas kepada para mahasiswa terkait perpajakan.

"Mahasiswa sangat antusias dan senang dalam mengikuti kuliah umum ini dengan mengajukan sejumlah pertanyaan seputar perpajakan kepada pemateri. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan tambahan pengetahuan serta nilai positif kepada para mahasiswa yang merupakan calon-calon pemimpin di masa depan," pungkasnya. Hel/Waw