Kelestarian Lingkungan Hidup Sidoarjo Masuk Nominator Kelima Nasional


Kelestarian Lingkungan Hidup Sidoarjo Masuk Nominator Kelima Nasional TANAM POHON - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menanam pohon Sawoo Kecil di Taman Tanjung Puri, Desa Blurukidul, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Kamis (12/09/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Sidoarjo diperingati dengan berbagai acara. Selain Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menandai dengan menanam pohon Sawo Kecik, di Taman Tanjung Puri, Desa Blurukidul, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo juga sejumlah kegiatan lainnya.

"Karena Sidoarjo masuk nominator kelima Nasional, maka kami peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 dengan berbagai acara," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo, Sigit Setiawan kepada republikjatim.com, Kamis (12/09/2019).

Sigit yang juga mantan Kepala Dinas PUPR Pemkab Sidoarjo ini mengungkapkan peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2019 ini bertema Biru Langitku Hijau Bumiku. Hal ini memiliki makna kita semua harus menjaga lingkungan hidup di sekitar. Termasuk menangani berbagai macam polusi agar senantiasa dapat melihat langit yang cerah membiru serta menjaga bumi dari kerusakan.

"Termasuk kekeringan dengan membuatnya selalu hijau dengan menanam dan memelihara pohon," imbuhnya.

Sejumlah acara dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup itu, diantaranya memberikan edukasi kepada masyarakat soal memelihara lingkungan. Khusus untuk anak-anak sekolah digelar berbagai macam lomba. Diantaranya Pemilihan Duta Lingkungan Sidoarjo yang diikuti Siswa-siswi SMA/SMK se Sidoarjo dan lomba melukis yang diikuti siswa siswi SD dan SMP. Lomba ini yang paling diminati banyak peserta. Kemudian lomba poster dan lomba photografer yang kesemuanya bertema lingkungan.

"Itu karena kinerja menjaga lingkungan dari masing-masing Kabupaten/Kota setiap tahun masuk penilaian nasional. Sekarang kinerja menjaga lingkungan hidup di Sidoarjo masuk jajaran 5 besar tingkat nasional. Untuk itu kami mohon dukungan masyarakat agar Sidoarjo bisa menjadi juara," pintahnya.

Sementara Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengajak masyarat untuk mencintai lingkungan dengan menanam pohon. Baginya satu ancaman terbesar terhadap kesehatan manusia yaitu polusi udara. Apalagi WHO menyatakan setiap tahun ada 7 orang meninggal dunia akibat dari bahaya polusi udara.

"Karena itu, wajib untuk mencegah polusi udara diawali dengan menanam pohon di setiap lingkungan, kampung, perkantoran dan taman-taman yang ada," paparnya.

Bagi Abah Ipul, seluruh lapisan masyarakat harus mendukung program menanam pohon 25 tahun dan seumur hidup. Hal ini dalam rangka menjaga kualitas udara air tanah serta ekosistem di bumi ini. Selain itu, berbagai upaya pemerintah pusat perlu terus ditingkatkan.

"Pemerintah daerah menghimbauan dan meneguhkan niat agar selalu menjaga lingkungan yang dicintai bersama ini. Kami mengajak masyarakat Sidoarjo mengurangi penggunaan bahan plastik, pemilahan sampah dan diolah menjadi bahan yang produktif agar dapat memberikan motivasi untuk peduli dan menjaga kebersihan lingkungan," tandasnya.

Sementara dalam kesempatan ini, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah didampingi Kepala DLHK, Sigit Setiawan menyerahkan Piagam Penghargaan kepada SDN Kedungturi (Taman), SMP Negeri 1 Taman, SMPN 1 Krembung, SMPN 1 Gedangan, SMPN 2 Sukodono, SMPN 1 Sedati, SMP 2 Wonoayu, dan SMPN 1 Balongbendo sebagai sekolah yang berhasil menerapkan lingkungan sehat, bersih dan indah. Waw