Kehilangan Sosok Pemimpin Terbaik Sidoarjo, Ribuan Pelayat Antar Hingga ke Pemakaman


Kehilangan Sosok Pemimpin Terbaik Sidoarjo, Ribuan Pelayat Antar Hingga ke Pemakaman RIBUAN - Ribuan warga yang merasa kehilangan atas berpulangnya Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin ikut mengantarkan jenazah almarhum menuju peristirahatan terakhir, Sabtu (22/08/2020) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kedatangan jenazah Plt Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di kampung halamannya JL Brigjend Katamso, Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo langsung disambut ribuan pelayat yang memenuhi JL Raya Janti itu, Sabtu (22/08/2020) malam. Saat jenazah tiba di rumah duka disambut ribuan pelayat yang sudah menunggu di sekitar rumah duka. Isak tangis pecah saat mobil ambulan memasuki halaman Masjid Besar Nur Huda Janti.

Kendati demikian, prosesi pemakaman jenazah politisi PKB ini menerapkan protokol kesehatan. Seluruh petugas pemakaman mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat. Tidak hanya memenuhi jalan raya, para pelayat sebagian memaksa masuk ke area pemakaman. Akan tetapi upaya itu, dapat dicegah Satgas Covid-19.

Seusai disalatkan di Masjid Besar Nur Huda Janti yang tidak jauh dari rumah duka, jenazah langsung dibawa ke TPU Desa Janti, Kecamatan Waru untuk segera disemayamkan.

"Cak Nur itu orang baik. Dia tidak banyak bicara, tapi selalu memberi bantuan kepada siapapun di kampung ini yang membutuhkan. Kami merasa kehilangan seorang pemimpin terbaik dan baik hati," ujar Ny Sri Winarti warga JL Brigjen Katamso Desa janti, Kecamatan Waru saat mengantar jenazah Cak Nur.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menegaskan almarhum dilarikan ke RSUD Sidoarjo dalam keadaan kritis dengan keluhan batuk, panas dan sesak nafas. Menurutnya, Cak Nur sudah menjalani tes swab PCR dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

"Memang sebelumnya tidak menunjukkan ada gejala. Tapi, akhir-akhir ini beliau mengeluhkan sesak, batuk dan panas," tandasnya. Hel/Waw